Golkar tidak Menutup Kemungkinan Bergabung dengan Partai Koalisi Perubahan, Asalkan

- 6 Mei 2023, 18:46 WIB
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.*
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON- Sejumlah partai politik terus melakukan komunikasi, baik dengan koalisi maupun partai diluar koalisi. Seperti halnya Partai Golkar yang kini sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah partai Politik salah satunya dengan Partai Demokrat.

Meski Partai Golkar sudah tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), namun komunikasi dengan partai lain tetap terjalin.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan sikap politik partai berlogo beringin ini tidak menutup kemungkinan bergabung dengan Koalisi Perubahan yang didalamnya terdapat sejumlah partai mulai dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

Baca Juga: Bangun Kebersamaan dan Pererat Tali Silaturrahmi, Anggota DPRD Provinsi Jabar Abdy Yuhana Sapa Warga Subang

Menurutnya Partai Golkar masih mengikuti terus dari setiap perkembangan situasi politik dalam pemilihan Presiden 2024. Ia juga memastikan sikap Partai Golkar sudah ditentukan sebelum waktu berakhir.

"Pastinya sebelum waktu berakhir kami (Partai Golkar) sudah menemukan pasangan yang pas untuk Pilpres 2024," kata Agung Laksono usai menghadiri acara halalbihalal dengan kader Partai Golkar di salah satu hotel yang ada di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/5/2023).

Agung menyerahkan seluruh keputusan sikap politik partai kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, hanya saja, dirinya berpesan kepada Ketua Umum yang kini mejabat sebagai Menko Perekonomian ini untuk masuk ke dalam salah satu pasangan calon Presiden.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 : Kader Partai Demokrat Berbondong-bondong Pindah ke Partai NasDem. Ini Respon Saan Mustofa

"Sesuai hasil Munas pak Airlangga sudah ditetapkan oleh partai sebagai capres. Namun tentunya kalau melihat perkembangan, Partai Golkar sangat fleksibel yang terpenting Partai Golkar masuk sebagai pasangan calon presiden," tegasnya.

Ketika ditanya mengenai pasca pertemuan antara Partai Golkar dengan Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu. Agung mempertegas, pertemuan itu dalam rangka penjajakan antar partai. 

"Hasil pertemuan dengan Partai Demokrat sebagai upaya penjajakan. Karena tidak hanya memikirkan pasangan pilpres saja, namun pasca pilpres pun penting supaya menciptakan pemerintahan yang bermartabat dan tidak menutup kemungkinan bergabung dengan koalisi perubahan," katanya.***

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x