Kader PDIP Majalengka dan TMP Solid Dukung Ganjar Mahfud, Sabungan Simatupang: Yang Mundur Itu Cuma 3 Orang

- 19 Januari 2024, 08:33 WIB
Ketua DPC PDIP Majalengka H Karna Sobahi didampingi Anggota DPR RI H Sutrisno dan Ketua TMP Majalengka Sabungan Simatupang tengah memberikan keterangan pers
Ketua DPC PDIP Majalengka H Karna Sobahi didampingi Anggota DPR RI H Sutrisno dan Ketua TMP Majalengka Sabungan Simatupang tengah memberikan keterangan pers /Jejep/

KABARCIREBON - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Karna Sobahi bersama Ketua Taruna Merah Putih (TMP) setempat, Sabungan Simatupang menegaskan jajarannya solid mendukung penuh pasangan Ganjar-Mahfud sebagai capres dan cawapres 2024.

Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi didampingi Sekretaris Tarsono D Mardiana dan anggota DPR RI Sutrisno serta Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Sabungan Simatupang meluruskan informasi sesat yang beredar luas soal mundurnya kader PDP dan TMP di Majalengka mengikuti jejak Maruarar Sirait.

Jajaran pengurus DPC PDIP Majalengka langsung menggelar rapat konsolidasi guna menanggapi kegaduhan yang muncul akibat sikap kontroversial mantan Bendahara Taruna Merah Putih (TMP), Dena Muhamad Ramdan.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Maknyos di Kabupaten Lombok Barat, Coba Cicipi Pecel Gerung dan Pecel Rahayu

Dena yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Majalengka ini mengklaim ia mundur bersama 150 orang kader PDIP. Padahal fakta yang sebenarnya, hanya ada 3 orang yang merupakan pengurus TMP.

"Dari 150 massa yang hadir kemarin itu, faktanya hanya 3 orang kader TMP. Sisanya diduga massa bayaran dan itu jelas bukan kader PDIP," ujar Sabungan Simatupang saat menggelar jumpa pers di kantor DPC PDIP Majalengka.

Sabungan pun menegaskan, bahwa dirinya tidak mengetahui aksi individu Dena dan apa yang dilakukannya itu bukan atas nama organisasi TMP.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel yang Terdekat di Kabupaten Lombok Timur, Ada Pilihan Pecel Pak Eko dan Pecel Susan

"Meski Dena dkk menyatakan keluar, saya tegak lurus bersama PDIP, solid memenangkan Ganjar-Mahfud," kata Sabungan Simatupang, menyoroti kesetiaannya terhadap PDIP.

Anggota DPR RI H Sutrisno yang politisi senior PDIP Majalengka, memberikan komentar terkait sikap mantan Bendahara TMP, Dena Muhamad Ramdan.

Sutrisno menyatakan, bahwa sikap Dena diduga hanya sebatas mencari sensasi dan dampaknya telah menimbulkan kegaduhan di internal PDIP.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Pecel Langganan Warga Kabupaten Cirebon, Ada Pilihan Pecel Wa Bodong dan Pecel Bodesari

"Saya melihat Dena melakukan pengunduran diri dengan cara yang tidak benar. Seharusnya mekanismenya, melalui Ketua TMP, kemudian laporan ke DPC. Ini ujug ujug langsung ke DPC dengan membawa massa, dan hanya menyerahkan rompi, yang notabene bisa dibeli di pasar," kata Sutrisno menyoroti kemunduran itu dianggap tak sesuai.

Ketua DPC PDIP Majalengka, H Karna Sobahi, mengucapkan terima kasih atas klarifikasi yang diungkapkan Ketua TMP Majalengka, Sabungan Simatupang.

Dengan tegas, kata Karna, membantah klaim Dena Muhamad Ramdan yang menyebutkan mundurnya 150 kader PDIP. Ternyata itu hanya sebagai hoax dan kebohongan publik. Karena kenyataanya hanya ada 3 orang.

Baca Juga: Hari Ini, Jadwal dan Lokasi SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon Ada di 6 Lokasi

Karna menambahkan, bahwa dirinya telah menerima pesan singkat langsung dari Maruarar Sirait (Bang Ara) beliau pamit izin pamit keluar dari PDIP.

Contoh tindakan ini jelas sangat santun dan bijaksana. Namun perbedaan sikap dipertontonkan bendahara TMP, yang dinilai urakan karena membawa massa. Padahal seharusnya bisa mundur dengan cara yang baik dan sopan.

"Ini yang menjadi tanda tanya besar, ada motif apa dibalik semua ini," ungkap Karna Sobahi.

Baca Juga: Mayoritas Partai Politik di Kabupaten Cirebon Belum Laporkan LPJ Banpol, Bantuan Terancam Distop

Meski demikian, Karna Sobahi akan memberikan klarifikasi secara utuh ke DPP PDIP dan meluruskan opini publik yang sudah beredar ini. Dirinya menyadari bahwa berita ini telah menjadi viral di masyarakat maupun di media sosial.

"Kabar ini perlu diluruskan, terutama klaim 150 kader PDIP mundur, itu berita hoax dan diduga hanya untuk mencari kehebohaan semata," tambahnya.

Meski demikian, PDIP secara keseluruhan tetap menunjukkan komitmen untuk menjaga soliditas partai di tengah perang di Pemilu 2024 ini. "Kita tetap solid dan PDIP Insha Allah kembali menang di Pemilu 2024 ini," katanya.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x