Suhu Udara Kota Cirebon Panas Sarat Polusi, Dokter Asad Punya Trik Wujudkan Iklim yang Sehat dan Sejuk

- 8 Juni 2024, 10:41 WIB
Dokter Asad, bakal calon wali kota Cirebon 2024-2029.*
Dokter Asad, bakal calon wali kota Cirebon 2024-2029.* /Kabar Cirebon/Foto Ist/

KABARCIREBON - Bakal calon wali kota Cirebon 2024-2029 yang sudah daftar lewat Partai Gerindra, dr. Asad punya trik untuk mewujudkan iklim yang sehat, sejuk sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

Ide soal iklim yang sejuk itu disampaikan dr. Asad kepada Kabar Cirebon menyikapi suhu udara di Kota Cirebon yang panas, dan sarat dengan polusi udara. Menurutnya, menata tata ruang Kota Cirebon sebenarnya mudah namun dibutuhkan kompetensi untuk mengatur itu semua.

"Membangun itu, tidak semata-mata dalam bentuk kontruksi. Menata tata ruang, itu juga bagian dari membangun. Dan saya merasa, suhu udara di Kota Cirebon ini memang perlu menjadi perhatian. Dan saya punya trik untuk menjadikan suhu udara di Kota Cirebon menjadi nyaman, bahkan tidak perlu anggaran besar," kata dokter Asad, Sabtu, 8 Juni 2024.

Baca Juga: Dokter di Cirebon Ini Rela Kotor-kotoran Modifikasi Hardtop, Tak Disangka Mobil Legend Itu Ditawar Rp 350 Juta

Untuk menangani masalah polusi Udara di Kota Cirebon, Asad mengakui memang butuh tenaga ahli. Namun, ada cara lain yang harus dilakukan secara massif, dan itu butuh kebijakan dari seorang kepala daerah.

Karenanya, salah satu program unggulan dr. Asad kelak iya mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra dan terpilih sebagai wali kota Cirebon adalah memulihkan suhu panas sarat polusi dengan suhu udara yang segar bagi masyarakat.

"Banyak daerah dari berbagai negara di dunia ini yang sudah berhasil, persoalan Cirebon karena kita tidak mau memulai. Dengan wilayah yang tidak seluas daerah lain di Jawa Barat, saya optimistis lebih mudah untuk mengatur Kota Cirebon dengan tata ruang yang sehat," ujar dokter spesialis THT ini.

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Mobil Jeep Mahal, Perusahaan Otomotif Batasi Produksi

Karena menurut dr Asad, sebelum membangun infrastruktur maka pembenahan tata ruang itu yang utama. Kemudian, ia juga memiliki gagasan besar membangun ekonomi masyarakat secara massif. Salah satu caranya yakni melibatkan masyarakat di sektor BUMD.

Karena, dalam pandangan dr. Asad, masyarakat memiliki hak mengelola BUMD, karena bagian dari pemegang saham. Dan itu adalah amanat undang-undang. Sehingga, dengan pelibatan masyarakat dalam BUMD bisa terwujud perputaran ekonomi. Efeknya pertumbuhan ekonomi bagus, dan masyarakat sejahtera.

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah