KABARCIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Moh Luthfi, mengejutkan banyak pihak dengan mengikuti jejak mantan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih (Ayu), dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) dari Partai Gerindra.
Luthfi, yang sebelumnya merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon. Ia menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Cirebon tahun ini.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan, saat dikonfirmasi terkait pendaftaran Luthfi ke partainya membenarkan hal tersebut. Luthfi datang langsung ke Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon menyerahkan berkas pendaftarannya, Sabtu (15/6/2024).
"Luthfi telah resmi mendaftar sebagai Bacabup Cirebon dari Partai Gerindra. Dia telah bergabung dengan beberapa Bacabup lainnya yang juga mendaftar dari partai kami," kata Subhan.
Mengenai status Luthfi sebagai kader PKB, Subhan memilih untuk tidak memberikan banyak komentar. Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan urusan internal antara Luthfi dan PKB.
"Kami menerima pendaftaran dari siapa saja tanpa memandang latar belakang partai. Selama memenuhi persyaratan, kami terbuka untuk semua. Kami tidak ikut campur dalam urusan internal partai lain," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief, mengaku belum menerima konfirmasi resmi dari Luthfi mengenai pendaftarannya ke Gerindra.
"Saya belum mendengar kalau Luthfi sudah fix daftar ke Gerindra. Nanti saya akan tabayun dengan yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan pusat," ujarnya.
Isu mengenai pendaftaran Luthfi ke Gerindra sebenarnya sudah lama beredar, menunjukkan hasratnya untuk berpasangan dengan Ayu. Jika koalisi Golkar-Gerindra-Demokrat tidak berkoalisi dengan partai lain, pasangan Ayu-Luthfi kemungkinan besar akan muncul.
Ayu sendiri diperkirakan enggan diposisikan sebagai calon wakil bupati, sementara Ketua Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rudiana Merdeka, mungkin harus merelakan posisinya digantikan oleh Ayu.
Banyak tokoh masyarakat berharap koalisi Golkar-Gerindra-Demokrat akan jeli dalam memilih calon bupati dan wakil bupati, terutama dengan posisi koalisi KIM pada Pilpres. Mereka menekankan pentingnya melihat rekam jejak calon dari berbagai aspek untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik.
"Ini koalisi yang sangat menarik. Ayu dan Luthfi, yang telah menjadi pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon selama lima tahun, kini bergabung dengan Gerindra. Saya yakin, tokoh-tokoh Gerindra baik di pusat maupun daerah ingin melihat Kabupaten Cirebon maju, sehingga mereka tidak akan salah langkah dalam menentukan calon," ujar salah satu tokoh yang enggan disebutkan namanya.(Ismail)