Anak Indonesia Melewati Tantangan Menggapai Harapan

- 22 Juli 2022, 16:41 WIB

Dalam masa pandemi Covid-19, anak-anak memang perlu mengetahui tentang virus corona yang sangat berbahaya, sehingga mereka dapat mengerti langkah yang dianjurkan agar tidak terpapar. Tetapi informasi yang berlebihan dan simpang siur akan mengakibatkan anak menjadi cemas yang berakibat menurunnya imun tubuh. Jadi sebaiknya secara ringan orang tua memberikan edukasi dengan cara yang membuat anak tetap optimis di masa pandemi. Ada baiknya orang tua membuat jadwal kegiatan anak (supaya anak merasa seperti di sekolah) secara sederhana. Misalnya kegiatan diawali mulai waktunya sholat subuh (bagi muslim) dan berakhir pada sholat isha. Ini akan membantu anak tetap mempunyai kewajiban dan tidak menganggap bahwa berada di rumah berarti libur sekolah. Selain itu juga termasuk proses pembentukan karakter (disiplin, religius) yang saat ini sangat diutamakan

Tetap menatap masa depan gemilang

Dukungan pemerintah dan masyarakat untuk keberlangsungan perkembangan anak dimulai dari sejak anak masih dalam kandungan (sesuai definisi anak). Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dibentuknya Posyandu (Pos pelayanan terpadu) di tiap RW yang dibawah binaan Puskesmas setempat. Para kader Posyandu yaitu ibu-ibu PKK, setiap bulan mengevaluasi kesehatan ibu hamil dan balita, sehingga perkembangan pertumbuhannya terpantau dengan teliti. Kasus stunting yaitu masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, bahkan sejak masih dalam kandungan, berakibat gangguan pertumbuhan pada anak (kerdil). Anak yang terkena kasus stunting pasti tubuhnya lebih pendek dari ukuran normal, dan bukan berarti anak yang tubuhnya pendek itu pasti stunting. Jika dijumpai kasus stunting, maka anak dalam pengawasan kader dan Puskesmas dan diberi vitamin dan suplemen serta dana untuk pengadaan makanan bergizi dari Puskesmas. Di masa pandemi Covid-19 untuk menghindari kerumunan, banyak Posyandu yang melaksanakan kunjungan rumah untuk tetap memantau perkembangan anak balita setiap bulan.

Menggali potensi siswa tetap dilaksanakan pada masa pandemi. Diantaranya melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan dan lomba-lomba serta pelatihan-pelatihan siswa secara daring dari tingkat daerah sampai tingkat global. Sebagai ajang penggalian talenta siswa, Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud pada tahun 2021 yang lalu telah menyelenggarakan berbagai lomba diantaranya Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK, Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) untuk jenjang SMK, Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) untuk jenjang SMK, dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) untuk jenjang SMK. Semua kegiatan festival dan lomba ini diselenggarakan secara daring (dalam jaringan).

Anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa harus tetap dijaga oleh berbagai unsur untuk tetap dapat bertumbuh kembang meskipun saat ini Indonesia masih mengalami masa pendemi yang tidak menentu. Orang tua saat ini banyak yang terdampak terutama pada kondisi ekonomi keluarga. Oleh sebab itu diperlukan  kekuatan psikologis yang didukung oleh lingkungan untuk tetap optimis dan bersabar dalam menjalani hari-hari yang penuh tantangan. Sabar dalam menghadapi cobaan sebagaimana tercantum dalam Al Qur’an  Surat Al Baqarah 153-157, adalah menjadi dasar kaum muslimin dapat menghadapi kesulitan dalam masa pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Alif Kabar Cirebon


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah