KABAR CIREBON - Dia cuma seekor kucing hitam jenis Sphinx. Tapi dia memiliki tato bertuliskan "Hencho En Mexico" yang berarti "Buatan Meksiko".
Semua orang pasti paham dengan tulisan tato tersebut. Itu menandakan kucing tersebut tercatat sebagai anggota kartel narkoba yang paling kuat di Meksiko.
Ya, biar seekor kucing, dia tergabung dalam anggota Los Mexicles – sebuah geng yang bersekutu dengan Kartel Sinaloa. Petugas penjara di Ciudad Juárez Meksiko pun bersikap hati-hati ketika menangkap kucing tersebut.
Kucing itu ditemukan di sel milik petinggi Los Mexicles ketika terjadi kerusuhan di Penjara Ciudad Juárez. Setelah menjalani pemeriksaan, kucing anggota kartel narkoba itu dikirim ke penampungan hewan di Ciudad Juárez.
Setelah dianggap steril, anabul yang terlihat sangar itu akhirnya diadopsi oleh sebuah keluarga di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Direktur Penampungan Hewan di Ciudad Juárez, César Díaz mengatakan kepada jurnalis Luis Chaparro: "Kucing itu memiliki kehidupan baru dan dia tampak dalam kondisi sempurna. Kami menyerahkan kucing itu yang sudah disterilkan dan dia sekarang menjadi orang Amerika."
Keluarga menamai kucing itu Keelo. Ia tinggal berdampingan dengan sphinx lain di Texas, yang berarti keluarga tersebut sudah tahu apa yang mereka lakukan dengan perawatan khusus yang diperlukan untuk kulit Keelo.
Ada beberapa dugaan bahwa kucing itu milik Ernesto Piñón, yang dikenal sebagai El Neto, yang merupakan pemimpin Los Mexicles pada saat dia kabur dari penjara.
Dia termasuk di antara 25 narapidana yang melarikan diri dan dibunuh oleh pihak berwenang Meksiko beberapa hari kemudian.
Los Mexicles dibentuk di Ciudad Juárez pada tahun 2009 dan telah berkembang hingga memiliki lebih dari 10.000 anggota, menurut pihak berwenang di negara bagian Chihuahua.
Geng narkoba tersebut bersekutu dengan Kartel Sinaloa melawan geng jalanan lainnya Los Aztecas, yang juga bersekutu dengan saingannya Kartel Juárez.***