Perbedaan Kalender Tahun Masehi dan Hijriah, Matahari dan Bulan Jadi Patokan, Begini Cara Menghitungnya

- 6 Januari 2023, 09:53 WIB
Ilustrasi Matahari dan Bulan jadi patokan perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah.*
Ilustrasi Matahari dan Bulan jadi patokan perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah.* /Kalase Kabar Cirebon/

Lantas bagaimana perhitungan kalender hijriah? Kalender hijriah berpatokan pada revolusi bulan atau peredaran bulan mengelilingi bumi.

Baca Juga: Himmaka Cirebon Beberkan Jurus Hadapi Ancaman Resesi di Tahun 2023

Karenanya, kalender hijriah dikenal dengan sebutan tahun komariah (bulan).

Adapun periode penghitungannya dari bulan sabit hingga kembali ke bulan sabit disebut satu bulan. Sehingga, dalam kalender Hijriah terdiri dari 354 hari.

Dalam penghitugannya, dilakukan pembulatan sehingga kalender hijriah juga punya tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Banyak Buzzer Disponsori Para Penguasa

Hal ini menunjukkan bahwa kalender hijriah lebih pendek 10-11 hari dari pada kalender masehi.

Dalam setahun, kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan yakni Muharram 29 hari, Safar 30 hari, Rabiul Awal 29 hari, Rabiul Akhir 30 hari.

Lalu Jumadi akhir 30 hari, Rajab 29 hari, Syaban 30 hari, Ramadan 30 hari, Syawal 30 hari, Zulkaidah 29 hari dan Zulhijah 29/30 hari.

Baca Juga: Dua Hari Tak Ada di Kota Cirebon, Wali Kota Nashrudin Azis Dirawat di RSPAD

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x