Kemunculan Monyet Ekor Panjang Resahkan Warga Sumbakeling

18 Januari 2023, 04:50 WIB
Petugas Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan tengah memberikan edukasi kepada warga Desa Sumbakeling Kecamatan Pancalang terkait penanganan monyet. /Iyan Irwandi/

KABARCIREBON - Kemunculan monyet ekor panjang di sekitar Masjid Al- Ikhlas RT 001 RW 001 Dusun Satu Kramat Desa Sumbakeling Kecamatan Pancalang Kabupaten Kuningan, meresahkan warga setempat.

Kera liar yang  memiliki nama asing macaca fascicularis tersebut sering mengacak-ngacak fasilitas umum di dalam masjid.

"Monyet ekor panjang tersebut meresahkan warga," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Damkar Satpol PP) Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, Rabu 18 Januari 2023.

Baca Juga: Daya Tarik Leuweung Monyet, Nana: Hampir Setiap Minggu Dijadikan Lokasi Prewedding

Menurutnya, kemungkinan besar monyet ekor panjang tersebut terpisah dari koloni atau kelompoknya karena kalah bersaing dengan koloni monyet mayoritas. Sehingga tidak sengaja tersesat masuk ke pemukiman warga Desa Sumbakeling.

Hewan itu sendiri, diperkirakan berasal dari kawasan hutan di Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus yang jarak ke Desa Sumbakeling sekitar 2 KM - 3 KM.

Namun ketika dilakukan mitigasi dan pencarian ke perumahan warga, ternyata tidak ada karena kemungkinan kembali ke hutan.

Baca Juga: Tak Miliki Kebun Binatang Tapi Kuningan Mempunyai Leuweung Monyet Ekor Panjang

Hanya saja, apabila kera liar itu kembali lagi, jangan sampai diberikan makanan. Tapi usir menggunakan suara atau menghalaunya dengan peralatan gantar/bambu dan sebagainya. Agar monyet tersebut bisa kembali ke hutan.

Jika menyerang warga maka diperbolehkan untuk dilumpuhkan dengan menggunakan senapan angin karena binatang tersebut bukan hewan satwa yang dilindungi. Hal itu sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :26/KPTS-II/1994.

"Monyet yang muncul sekarang hanya seekor tapi biasanya, jumlah kawanan bisa mencapai 10-15 ekor. Sehingga harus hati-hati. Kalau menemukannya, usir dengan menggunakan bunyi-bunyian atau kentongan," tuturnya.

Baca Juga: Hati-Hati Memberikan Makanan, Monyet pun Suka Roti

Ia mengingatkan kepada seluruh warga. Bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.

Bahwa, situasi anomali cuaca hujan sangat ekstrim sehingga menyebabkan buah-buahan berjatuhan, membusuk dan tidak matang. Kondisi ini membuat monyet kehilangan sebagian sumber makanannya.

Sebelumnya, Kepala Dusun Satu Kramat Desa Sumbakeling, Mutakin (45 tahun) melaporkan ke Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui call center nomor : 0232-871113/081322698881.

Baca Juga: Jangan Berburu Anak Monyet, Ini Risiko yang Akan Anda Hadapi

Bahwa terlihat seekor monyet ekor panjang di sekitar masjid desa setempat. Monyet tersebut sering mengacak-ngacak fasilitas dalam masjid.

Namun ketika dilakukan mapping mitigasi oleh petugas, tidak ditemukan karena kemungkinan kembali ke perkebunan. (Iyan Irwandi/KC)***

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler