KABARCIREBON - Menjamurnya Alfamart yang hampir di setiap pelosok wilayah terutama perkotaan menjadi peluang tersendiri bagi kalangan lembaga pendidikan untuk menyalurkan lulusannya agar bisa bekerja di perusahaan setempat.
Seperti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kuningan yang justru sengaja membuka program khusus atau kelas unggulan Alfamart sebanyak dua rombongan belajar (Rombel). Agar lulusannya bisa fokus sekaligus mudah diterima bekerja.
“Tidak bisa sembarangan masuk ke kelas unggulan Alfamart karena gradenya paling tinggi dibandingkan jurusan lainnya,” kata Kepala SMKN 2 Kuningan, Ibnu Udy Prasetyo didampingi Wakasek Kesiswaan, Hendi Suhendi.
Baca Juga: Tiap Tahun Siswa SMKN 2 Kuningan, Di-charger melalui Diksar oleh TNI
Untuk proses masuk kelas unggulan tersebut, para siswa yang telah mengikuti terlebih dulu pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tahun ajaran baru, diseleksi oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
Seleksinya sendiri meliputi tes wawancara, psikotes dan cek fisik karena tiga komponen tersebut sangat penting dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM) menuju lulusan yang unggul sekaligus siap kerja.
“Kalau lulusan kelas Alfamart hampir 100 persen dijamin bisa bekerja di perusahaan bersangkutan. Kondisi ini bisa menepis permasalahan bahwa SMK penyumbang pengangguran terbanyak,” tuturnya.
Untuk program jurusan secara umum, SMKN 2 Kuningan membuka 6 program jurusan yang setiap tahunnya diminati oleh para lulusan sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasyah tsnawiyah (MTs) dari berbagai pelosok kota kuda. Yakni:
1. Program Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim atau dulunya Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Ini adalah salah satu kompetensi keahlian dalam bidang teknologi komputer dan informatika yang secara khusus mempelajari tentang pemrograman komputer.
Contoh pekerjaan yg bisa di tekuni terdiri dari software engineer, database administrator, software tester. game developer, web development dan konsultan teknologi dan informatika (TI).
Baca Juga: Ada 22 Jabatan Eselon III di Pemerintah Kabupaten Kuningan yang Kosong, Ini Daftarnya
Untuk jurusan ini setiap tingkatannya 3 rombel. Dan per rombelnya rata-rata berjumlah 36 siswa. Sehingga jumlah siswanya terdiri dari kelas X sebanyak 108 ksiswa, Kelas XI 103 siswa dan kelas XII sebanyak 110 siswa.
2. Program Jurusan Teknik Jaringan Komunikasi dan Telekomunikasi yang dulunya Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
Standar kompetensi kerja nasional adalah internet service provaider, wireless networking, network administrator.
Serta computer integrator, voip integrator, linux administrator, integrator jaringan, web abministrator dan merancang web data base untuk conten server.
Pada jurusan ini setiap tingkatannya 3 rombel. Masing-masing rombel rata-rata diisi 36 siswa. Sedangkan jumlah siswa terdiri dari kelas X sebanyak 107 orang, kelas XI 107 orang dan kelas XII sebanyak 103 orang.
3. Program Jurusan Pemasaran yang terdiri dari 9 rombel dengan setiap tingkatan 3 rombel dan di dalamnya termasuk kelas unggulan Alfamart.
Baca Juga: Tunggu Dulu Janji Pemda, F-Tekkad: Jika Gagal Kita Dukung pada Derajat lebih Tinggi dari Pansus
Masing-masing rombel rata-rata dihuni 36 siswa. Dan jumlahnya saat ini adalah 104 siswa kelas X, 105 siswa kelas XI dan kelas XII 106 orang.
4. Program Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis yang terdiri dari 9 rombel dan pada setiap tingkatannya 3 rombel.
Masing-masing rombel diisi 36 siswa dengan jumlah siswa kelas X sebanyak 104 orang, kelas XI 105 orang dan kelas XII sebanyak 105.
5. Program Akuntansi Keuangan Lembaga yang terdiri dari 12 rombel dan satu tingkat 4 rombel dan masing-masing rombel sebanyak 36 siswa. Totalnya, siswa kelas X 142 orang, kelas XI 142 orang dan kelas XII sebanyak 143 orang.
6. Program Jurusan Usaha Layanan Pariwisata. Jurusan ini terdiri dari 6 rombel dan setiap tingkatannya sebanyak 2 rombel.
Rata-rata masing-masing rombelnya dihuni 36 siswa. Sedangkan jumlah totalnya, siswa kelas X sebanyak 70 orang, kelas XI 67 orang dan kelas XII sebanyak 73 orang.
“Alhamdulillah. Setiap tahunnya peminat melanjutkan ke SMKN 2 Kuningan sangat tinggi mencapai ribuan tetapi karena kuotanya terbatas, hampir setengahnya tidak bisa diterima,” tuturnya. (Iyan Irwandi/KC) ***