Ratusan Kader dari 18 Lembaga Naungan NU Kabupaten Cirebon Dilantik

13 Februari 2023, 08:48 WIB
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie melantik 600 lebih kader NU dari 18 lembaga yang ada di bawah naungannya. /IST/
KABARCIREBON - Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie melantik 600 lebih kader NU dari 18 lembaga yang ada di bawah naungannya.
 
Pelantikan lembaga-lembaga yang berada di bawah kendali PCNU Kabupaten Cirebon itu digelar di Ballroom Aston Hotel Cirebon.
 
Selain pelantikan lembaga-lembaga PCNU Kabupaten Cirebon, kegiatan kali ini juga diisi dengan sinkronisasi program antarlembaga.
 
Baca Juga: Statistik dan Kekuatan PERSIB BANDUNG vs PSM MAKASSAR, Perkuat Gelandang Bertahan dengan Formasi 4-4-2
 
Acara ini hanya dihadiri para ulama dari berbagai pesantren yang masuk jajaran Mustasyar, A’wan dan Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon.
 
Tidak tampak undangan dari eksternal seperti Forkopimda, mitra-mitra strategis PCNU Kabupaten Cirebon, dan lainnya.
 
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie mengatakan, pihaknya sengaja tidak mengundang pihak eksternal karena selain ingin suasana khidmat dan fokus, juga kegiatannya memang sangat internal.
 
Baca Juga: Marc Klok Anggap PERSIB BANDUNG vs PSM MAKASSAR bagi Dirinya Pertandingan yang Spesial
 
Kalaupun ada sejumlah tokoh dan pejabat yang hadir, mereka adalah kader NU yang masuk dalam jajaran dewan pakar di lembaga-lembaga.
 
Sementara dalam sambutannya, Kang Aziz, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para pengurus 18 lembaga PCNU Kabupaten Cirebon yang telah dilantik.
 
Menurut Kang Aziz, Surat Keputusan (SK) lembaga NU berbeda dengan SK yang diterima pegawai di instansi pemerintahaan.
 
Baca Juga: Usai Sentil Kondisi Parpol Pendukung Jokowi Mulai Pecah, Ini Kritik Pengamat Politik 2Indos Bagi Partai Gelora
 
Dengan diterimanya SK lembaga NU, sambung dia, itu artinya para pengurus dibebani tanggung jawab yang luar biasa untuk menjalankan program-program yang telah disusun.
 
“Dengan SK lembaga NU itu artinya telah siap memikul tanggung jawab dan beban luar biasa. Karena harus siap berkhidmat di NU yang merupakan organisasi nirlaba non profit dan tidak berbasis keuntungan,” papar salahsatu pengasuh Pondok Pesantren  Babakan, Ciwaringin ini.
 
Lebih lanjut Kang Aziz menyampaikan, dengan diterimanya SK, semua pengurus harus menjalankan program yang merupakan keinginan dan harapan para kiai dan ulama.
 
Baca Juga: Nama-Nama Pejabat yang Dinilai Layak Menjadi Calon Kepala DPUTR
 
Dikatakannya, setelah dilantik, para pengurus lembaga harus solid untuk menjalankan program dan mengupayakan anggaran untuk menggerakkannya.
 
Dalam pandangannya, di NU tidak terlalu penting program yang banyak, tetapi bagaiamana membuat gagasan yang terukur dan memberikan manfaat langsung kepada warga dan NU.
 
“Kira-kira semua tidak sekadar nama, harus bisa memberikan manfaat dengan menjalankan program,” sambungnya.
 
Baca Juga: Ada Kelas Unggulan Alfamart, Ini Daftar Jurusan di SMKN 2 Kuningan
 
PCNU Kabupaten Cirebon, kata dia, akan melakukan evaluasi kinerja setiap tahun kinerja, termasuk keaktifan kepengurusan.
 
Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan sinkronisasi program antar lembaga yang ada di PCNU Kabupaten Cirebon.
 
Berdasarkan ajuan pogram yang telah disusun setiap lembaga, ada banyak yang memiliki keterkaitan, sehingga harus disinkronkan atau dikerjasamakan.
 
Baca Juga: Pemasangan Spanduk Provokatif Dipasang di Pemda, Kabid Tibumtranmas: Yang Berizin saja akan Ditertibkan
 
Sehingga, selain programnya akan efektif, juga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan NU.
 
Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani mengapresiasi karena kepengurusan lembaga periode sekarang diisi oleh orang-orang yang memang ahlinya.
 
Dalam kesempatan itu, Kiai Wawan menyampaikan empath al yang harus diperhatikan oleh pengurus lembaga yang telah dilantik.
 
Baca Juga: Istri Muda Pengusaha Pecel Diduga Dianiyaya Istri Tua beserta Anaknya, Perhiasan dan Mobilnya pun Dirampas
 
Pertama, tutur dia, memiliki kepercayaan yang besar kepada NU, artinya dengan berkhidmat di NU yakin akan tergantikan meski secara secara dhohir para pengurus telah mengeluarkan tenaga, materi, dan waktu.
 
Yang kedua, ucap Kiai Wawan, para pengurus harus sungguh-sungguh dalam berkhidmat dengan memberikan manfaat bagi umat.
 
Ketiga, tukas dia, para pengurus lembaga yang baru saja dilantik harus benar-benar bisa mempraktikkan ajaran NU.
 
Baca Juga: Gara-gara Mengalami Kerugian, Pemilik Penggilingan Gabah Berhenti Operasi
 
Sedangkan yang keempat memiliki sifat sabar dalam berkhidmat menjalankan program-program yang telah disusun bersama.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler