KABARCIREBON - Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim akhirnya mengungkapkan alasan mundur dari jabatannya mendampingi Bupati Nina Agustina.
Alasan Lucky Hakim bikin simpatik publik. Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial, Lucky Hakim mengaku antara hak yang ia terima dengan kewajiban, tidak seimbang.
Artinya, fasilitas, tunjungan dan lainnya yang ia peroleh sebagai wakil bupati sangat besar. Sementara kewajiban yang ia jalani tidak bisa memenuhi harapan masyarakat.
Baca Juga: Polemik Gagal Bayar Jangan Sampai Korbankan para Juara Porprov Jabar
Ia merasa posisinya sebagai wakil bupati Indramayu tidak memberikan maslahat atau manfaat buat rakyat.
Sebagaimana janji kampanye saat Pilkada Indramayu dulu. Ia menyadari masyarakat Indramayu memilihnya tak lepas dari janji-janji kampanye.
Sehingga ia merasa, bisa menjadi wakil bupati yang durhaka jika janji itu tidak dilaksanakan. Maka, pilihan terbaik bagi Lucky Hakim adalah mundur dari jabatan wakil bupati Indramayu.
Baca Juga: Korban Dugaan Pencabulan Oknum Guru SD Bertambah 4 Murid Lagi
Berikut pernyataan Lucky Hakim
"Bayangkan, untuk uang makan dan minum seorang wakil bupati itu lebih dari Rp 100 juta per bulan di luar gaji, dan tunjuangan lainnya,"
"Itu baru anggaran makan minum saja. Padahal wakil bupati itu sudah dapat tunjangan, gaji, tunjangan kendaraan, listrik gratis, dan hampir semua hidupnya dibiayai negara,".
"Take home pay saja, itu lebih dari Rp 200 juta per bulan. Yang bayar siapa, ya masyarakat yang tangannya kasar. Yang hidupnya di bawah garis kemiskinan,".
Baca Juga: PGRI Cilimus Utamakan Melindungi Korban Dugaan Pencabulan
"Dikasih fasilitas rumah dinas, AC banyak, gratis, mobil mewah harga Rp 700 juta, dapat tiga mobil,".
"Lalu jika tidak tercapai tujuan yang dijanjikan, saya orang yang sangat durhaka kalau tidak mundur,".
Lantas, seperti apa visi dan misi pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Visi dan Misi Nina Agustina dan Lucky Hakim
Visi: Indramayu Bermartabat yakni Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat.
Misi: Tujuh Penataan Mulia dan Jaya
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang melayani, melindungi, bersih, bebas korupsi, kolusi, nepotisme, transparan, akuntabel, profesional, dan demokratis.
2. Peningkatan pelayanan kehidupan beragama, kepercayaan, pemahaman, dan pengamalan agama, serta kerukunan hidup antarumat beragama dan budaya dalam bingkai kebangsaan Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Lengkap, Inilah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
3. Terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan papan dalam jumlah kualitas yang memadai dan merata.
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang layak sebagai upaya penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan sumber daya sehingga mampu berdikari.
5. Peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.
6. Peningkatan pelaksanaan pembangunan di segala bidang sehingga terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara adil dan merata.
7. Mewujudkan Indramayu sebagai daerah yang unggul dan memiliki daya saing melalui kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam dan pengembangan industri pertanian, perikanan dan migas.
Lucky Hakim Mundur, Ini Tanggapan Bupati Nina
Bupati Indramayu Nina Agustina mengaku terkejut dengan beredarnya surat pengunduran diri Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu. Dalam waktu dekat, ia akan menemui Lucky Hakim.
Baca Juga: Ada 544 ODGJ di Kabupaten Cirebon, Puluhan di Antaranya akan Dievakuasi Massal ke RSJ Bogor
"Saya kaget setelah dapat info soal surat pengunduran diri Lucky Hakim yang ditujukan ke DPRD, " kata Nina kepada wartawan di Pendopo Indramayu, Selasa (14/2/2023).
Menurut Nina, secara pribadi tidak memiliki masalah dengan wakil bupati. Kepala daerah dan wakil kepala daerah sudah memiliki tupoksi masing-masing
"Pasti saya akan komunikasikan, ini seperti apa. Orang ketemunya juga sudah lama. Secara pribadi, saya tidak memiliki masalah dengan wakil bupati," katanya.
Baca Juga: Dendam Anak dan Bapak Berujung Pembacokan
Bupati Nina Agustina mengaku terakhir kali bertemu Lucky Hakim saat interpelasi DPRD Indramayu. Interpelasi itu terjadi sekitar awal 2022 silam.
"Komunikasi dengan Lucky Hakim jika dibilang lancar, ya enggak juga. Dibilang nggak, juga ya biasa saja,".
"Terakhir kita ketemu saat interpelasi, saya sudah tawarkan beberapa. Ayo maunya apa, mau bagaimana. Tapi kalau masih seperti ini, kita juga tidak bisa memaksakan," cetus Nina.
Dia menyampaikan pesan agar masalah tersebut tidak menjadi polemik yang memunculkan pikiran negatif. Dia menegaskan tidak ada masalah apapun dengan wakil bupati.
"Dengan Lucky Hakim saya sudah temenan lama karena kami sama-sama rescue untuk masalah binatang. Tidak ada permusuhan apapun dengan dia," tegasnya.***