Sindir Pejabat Pemda, Warga Patungan Uruk Jalan Rusak di Kabupaten Cirebon

3 Maret 2023, 17:40 WIB
Warga patungan uruk jalan rusak di Kabupaten Cirebon sebagai bentuk sindiran ke pejabat pemda. /Kabar Cirebon/Foto Supra/

KABARCIREBON - Masyarakat dan Pemerintah Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon terpaksa patungan untuk menguruk jalan kabupaten yang rusak. Langkah itu sebagai bentuk sindiran kepada pejabat pemda.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Gunungsari, Aris Suherman, kondisi jalan kabupaten yang rusak parah menyebabkan rawan kecelakaan.

Sehingga, pihak desa bersama warga gotong royong menutupi badan jalan yang penuh kubangan air hujan dengan tanah merah.

Baca Juga: Di Kabupaten Cirebon Bayar Periode Maret, Wajib Pajak Terima Diskon 12 Persen

"Secara swadaya dan gotong royong, memperbaiki jalan berlubang," katanya di sela kegiatan, Jumat, 3 Maret 2023.

Aris menjelaskan, sebagai desa yang kerap kali kebanjiran, tak hanya menimbulkan materi pada warga. Akan tetapi, kerusakan jalan.

"Seolah pihak kabupaten tak berdaya, kerusakan jalan hingga pelosok desa. Padahal, dari kabupaten direncanakan tahun lalu, akan memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Namun hingga sekarang, belum ada realisasi," jelasnya.

Baca Juga: Pernah Melanda, Kasus Flu Burung Mengancam Lagi

Dirinya mengharapkan, pihak kabupaten segera memperbaiki jalan yang rusak parah. Mengingat, sangat vital bagi aktivitas masyarakat dan pengguna jalan.

"Semoga dalam waktu dekat, ada perbaikan jalan secara menyeluruh. Agar warga dapat beraktivitas dengan nyaman," harapnya.

Sudah Dikunjungi Bupati

Serupa yang dilakukan Pemerintah Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Tak kunjung diperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah, pihak desa urunan untuk menambal jalan yang berlubang.

Baca Juga: Kinerja KONI Kabupaten Cirebon Disoal, Bonus Atlet Berprestasi Tidak Kunjung Cair

Kuwu Desa Ambulu, Sunaji mengungkapkan, jalan rusak menuju tempat wisata 'Caplok Barong' merupakan kewenangan kabupaten dan akses jalan yang sangat vital bagi masyarakat.

Kondisi jalan yang baik menjadi dambaan masyarakat dan petani, tapi bila berlubang dan terjadi genangan air, akan membahayakan pengguna jalan.

"Kondisi jalan rusak dapat berakibat fatal bagi pemotor. Terutama saat penghujan, karena jalan berlubang tertutup air, sehingga tak terlihat dan dapat menimbulkan kecelakaan," ungkapnya.

Baca Juga: Bawaslu Majalengka Minta Panwaslu dan PKD Fokus Awasi Coklit Pemilu 2024, Meski PN Jakpus Berikan Putusan Aneh

Sunaji menambahkan pada tahun lalu, Bupati Cirebon Imron melakukan kegiatan di Desa Ambulu sebanyak 4-5 kali kegiatan.

Yakni Kunjungan Program Kotaku, Penanaman Mangrove, Lomba Mancing, Pembagian Sertifikat, dan lainnya.

Namun, tak ada respon untuk perbaikan jalan. Karena empat tahun lebih tidak ada pembangunan fisik dari Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK).

Baca Juga: PHK Hantui Karyawan PT Aiyi Indonesia Internasional, Ini Respon Disnaker Kabupaten Cirebon

Maka, sebagai Kuwu Ambulu, ia meminta dokumen Daftar Kegiatan Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Losari dari 2020 sampai 2023.

Hasilnya mengejutkan, ternyata tidak ada satu pun usulan pembangunan fisik untuk Desa Ambulu pada periode tersebut.

"Jangankan ada realisasi pembangunan, untuk usulannya saja tidak ada. Padahal sudah jelas di desa ini ada obyek wisata, tetapi sarana prasarana jalannya tidak didukung," imbuhnya.

Baca Juga: Penambahan 100 BTS di Jawa Barat Akan Direalisasikan Smartfren pada Semester Ke-Dua 2023

Sunaji menghimbau pada seluruh warga dan pengunjung tempat wisata untuk ekstra hati-hati saat melintasi jalan rusak tersebut dan diharapkan, dinas terkait segera realisasikan perbaikan jalan.

"Diharapkan, Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Mengingat, sudah enam tahun atau satu masa jabatan kuwu belum ada perbaikan secara menyeluruh,".

"Padahal, pemerintah selalu menggaungkan menggali potensi desa dan desa ini sudah ada wisata mangrov. Akan tetapi perlu juga akses jalan yang memadai, agar pengunjung nyaman," harapnya.(Supra/KC)

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler