Masjid Kuningan Harus Menjadi Solusi dalam Berbagai Aspek Kehidupan

14 April 2023, 07:30 WIB
Dua Dewan Pakar DMI Kabupaten Kuningan, masing-masing H Asep Hemana dan H Rokhmat Ardiyan H dalam kegiatan diskusi kemakmuran masjid bertempat di Masjid Kampus Al-Ihya Centre Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, alamat Kelurahan Windusengkahan. /Emsul/KC/

KABARCIREBON - Keberadaan masjid yang ada di Kabupaten Kuningan harus menjadi sumber solusi serta mampu menyelesaikan berbagai permasalahan umat.

Termasuk upaya pengentasan kemiskinan disamping untuk memakmurkannya, juga makmur bagi kehidupan jemaahnya.

“Kami mengajak para pengurus DKM untuk mengelola keuangan masjid supaya bisa memakmurkan masjid sekaligus memakmurkan jamaahnya.

Baca Juga: Mau Tahu Waktu Berbuka Puasa & Jadwal Salat di Wilayah Kabupaten Kuningan Hari Jumat 14 April? Ini Jadwalnya

Apalagi di Kuningan terdapat sebanyak 3.000 masjid lebih dipastikan dapat bisa menyelesaikan masalah umat terutama dalam pengentasan kemiskinan,” ungkap Wakil Ketua Dewan Pakar DMI Kab. Kuningan.

Sekaligus narasumber, H Rokhmat Ardiyan, dalam kegiatan diskusi kemakmuran masjid bersama pengurus masjid kampus, sekolah dan madrasah.

Di Masjid Kampus Al-Ihya Centre Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Kelurahan Windusengkahan, Rabu 12 April 2023.

Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting, Ini Daftarnya

"Saya siap mendampingi manajerial masjid supaya bisa membangkitkan ekonomi keumatan melalui aktifitas kemasjidan yang ada di Kab. Kuningan.

Insya Allah, apapun permasalahan umat akan dapat terselesaikan sesuai harapan, termasuk dalam pengentasan kemiskinan," tutur Ardiyan.

Sementara, narasumber lainnya, H Asep Hermana, pihaknya mengajak mahasiswa dan pelajar yang ada di Kuningan supaya mengawali karir dari masjid.

Baca Juga: Dilanda Krisis Gagal Bayar, Pemda Kuningan Jangan Berkhayal Mendapatkan Lagi Predikat WTP

Menurutnya, menjadi mahasiswa dan pelajar ditunjang dengan aktivitas kemasjidan akan meneguhkan spirit dalam mencapai kesuksesan.

Termasuk dalam pengelola masjid juga harus memberi ruang atau solusi bagi mahasisawa dan pelajar yang membutuhkan bantuan moril.

Supaya terpasilitasi sehingga akan tertarik untuk aktif dan memakmurkan masjid tersebut.

Baca Juga: 6 Kecamatan Miskin Ekstrim di Kuningan Disubsidi Sembako Murah dari Disperindag Jabar

“Tiga hal yang harus diperhatikan dalam aktifitas kemasjidan yakni; bagaimana kita harus menumbuhkan kecintaan terhadap masjid dan masjid sebagai sumber solusi berbagai permasalahan.

Terakhir, tidak kalah penting bahwa setiap anak masjid harus selalu aktif dimana pun berada serta mampu mewanai serta menetapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bagi kemaslahatan umat,” tutur H Asep.

Berkaitan dengan hal itu, Ketua DMI Kab. Kuningan, H. Ugin Lugina, pihaknya menyampai terima kasih kepada para pihak yang hadir dalam diskusi pemakmuran masjid dari berbagai perspektif.

Baca Juga: Bupati Kuningan Acep Purnama Ternyata Sudah 20 Tahun Mengenal Sopir Pribadinya, Begini Cara Dia Bawa Mobil

Masjid kampus dan sekolah atau madrasah merupakan aset umat Islam yang harus terus disinergikan supaya masing-masing segemen bisa membangun peradaban Islam melalui berbagai aktifitas kemasjidan.

“Masjid selain tempat ibadah, juga menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia supaya unggul dan berdaya saing.

Diharapkan masjid kampus dan sekolah ini melahirkan generasi-generasi muslim yang berkualitas.

Sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peradaban manusia demi meraih kabahagian serta keselamatan dunia wal akhirat,” pungkas H Ugin. (Emsul/KC) ***

Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News

Editor: Iyan Irwandi

Tags

Terkini

Terpopuler