Dewan Syuro PKB Anggap Tidak Ada Konflik, Sebut Penomoran Bacaleg belum Final

30 Mei 2023, 16:20 WIB
Ketua Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, KH Saefullah Amin. /IST /

KABARCIREBON - Ketua Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, KH Saefullah Amin angkat bicara kaitan yang terjadi di internal partainya. Ia menganggap, dinamika yang ada di PKB hingga ramai di media massa bukanlah konflik. 

Hanya saja, kata dia, perbedaan pendapat yang terjadi di internal PKB Kabupaten Cirebon soal penomoran bakal calon legislatif (bacaleg) tersebut, ada yang mengemasnya seolah-olah terjadi konflik. 

"Kami anggap semuanya bukan konflik tapi hanya beda pendapat. Kelihatannya ada yang mengemas seolah-olah ada konflik," ujar pria yang akrab disapa Kang Asep ini, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: Fatayat NU Kota Cirebon Desak Pelaku KDRT Dihukum Berat

Saat ditanya kaitan dengan penentuan nomor urut bacaleg di PKB, apakah pihak Tanfidziah DPC melibatkan Dewan syuro dan nomor yang sudah ditetapkan saat pendaftaran sudah sesuai mekanisme partai? Kang Asep hanya menjawab, pihaknya sudah menyarankan untuk membentuk tim lima dalam proses pencalegan di partainya.

Namun, kata dia, tim lima yang dimaksud tidak bekerja secara maksimal, sehingga hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Dan yang jelas, Kang Asep menegaskan, soal penomoran dalam bacaleg PKB masih belum final. Artinya, masih bisa diubah hingga KPU menetapkan daftar calon tetap (DCT).

"Terkait pencalegan kami sarankan ada tim lima. Tapi kerjanya belum maksimal. Terkait penomoran, belum final masih ada waktu prosesnya masih panjang. Ada Daftar Calon Sementara (DCS), nanti kita akan minta masukan-masukan," ujarnya.

Baca Juga: Berkas 862 Bacaleg Divermin KPU Kabupaten Cirebon hingga 23 Juni

Ia juga menyampaikan soal isu adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg PKB. Hal itu sudah menjadi atensi pihaknya untuk disikapi dan selesaikan sampai tuntas. Adapun langkah-langkahnya, aku dia, Dewan Syuro sudah meminta kesekretariatan DPC PKB untuk mengumpulkan pihak-pihak terkait.

Yakni, mulai dari unsur pengurus DPC PKB Kabupaten Cirebon, hingga anggota Fraksi PKB DPRD setempat yang sudah menyampaikan dugaan jual beli nomor urut bacaleg di media.

"Terkait isu uang atau lainnya kami sudah perintahkan kesekretariatan untuk mengundang sahabat pengurus atau fraksi yang berstatemen di media untuk diajak ngopi bareng agar semuanya menjadi clear," ungkapnya.

Baca Juga: Pilkades Serentak Majalengka Nihil Pengaduan, Ini Jadwal Pelantikan Kades Terpilih

Seperti diketahui, internal PKB Kabupaten Cirebon tengah diterpa konflik yang tak berkesudahan. Selain para kader tidak terima atas pergantian ketua DPC dari Hasan Basori ke Jamil Abdul Latief, juga ditambah kisruh penempatan nomor urut bacaleg.

Sebab, ada empat incumbent anggota legislatif yakni H Tanung, Emha Syahirul Alam, Pandi dan H Mahmudi ditempatkan di nomor sepatu atau nomor besar yakni 4, 5 dan 6. Tak hanya mereka, beberapa putra pejuang PKB yang ikut mendeklarasikan partai pun di posisi yang sama.

Sedangkan nomor urut 1, 2 dan 3 di masing-masing dapil selain diisi KSB dan incumbent, juga kader-kader PKB yang dianggap baru. Hingga muncul adanya dugaan jual beli nomor urut bacaleg.

Baca Juga: Komunitas Perempuan Jenggala Kunjungi Para Korban Kekerasan Seksual di KPAID Cirebon

Diberitakan sebelumnya, kader senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, Nuroji Junaedi mengaku kecewa dengan sikap DPC PKB setempat. Hal itu kaitan dengan penempatan nomor bagi bakal calon legislatif (bacaleg) di partainya. Menurut dia, cara DPC seperti kapitalis yang bisa 'mengubur' para kader partainya.

Ia juga sangat menyayangkan pimpinan DPC PKB Kabupaten Cirebon yang tidak segera meredam soal konflik penomoran, hingga ramainya isu dugaan jual beli nomor urut bacaleg. Yang seharusnya, kata dia, tidak sampai menjadi konsumsi publik.

Bahkan, Nuroji pun semakin geram atas pernyataan Ketua LPP DPC PKB, Zaenal Muttaqin sebelumnya di media. Karena jawaban yang disampaikan malah bukan membuat sejuk suasana. Tapi semakin membuat ketenangan warga PKB justru banyak yang bertolak belakang. 

Baca Juga: Gus Muhaimin: Kantor DPC PKB Harus Jadi Pusat Pelayanan Masyarakat

"Hanya dengan alasan sederhana, PKB harus menang, PKB harus meraih kursi banyak. Sementara cara yang dilakukan DPC menyakiti para pejuang-pejuang PKB. Dan cara-cara itu akan mengubur kader-kader PKB yang telah berjuang," kata Nuroji, Minggu (28/5/2023).(Ismail)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler