Panjatkan Doa dan Saling Berbagi: Warga Putridalem Kabupaten Majalengka Lestarikan Tradisi Sedekah Bumi

5 Oktober 2023, 11:00 WIB
ILUSTRASI Sedekah Bumi yang dilakukan petani di Desa Putridalam, Majalengka /Foto/Dok/Tati/KC/

KABARCIREBON - Dalam rangka menyabut masa tanam padi menjelang musim hujan, kalangan petani di Desa Putridalam, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka menggelar tradisi sedekah bumi pada ruas jalan, desa setempat Rabu, 4 Oktober 2023.

Dalam tradisi yang dilakukan setiap tahun menjelang musim hujan atau musim tanam rendang. Para petani bersama dengan keluarganya berduyun-duyun berdatangan ke tempat upacara sedekah bumi, sambil membawa aneka olahan makanan dan hasil bumi yang diperoleh tahun ini.

Olahan makanan yang paling utama adalah nasi putih dan nasi tumpeng lengkap dengan sayur dan lauk pauknya. Ada pula yang melengkapinya dengan aneka kue basah, ketupat, wajik ketan dan lain sebagainya.

Baca Juga: Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Cirebon Soroti Angka Kemiskinan Ekstrem

Makanan ini ada yang dibawa dengan rantang bersusun dan nasinya ada pula yang dibawa dengan tempat berupa bakul kecil.

Pada saat acara berlangsung, warga duduk berderet memanjang hingga beratus-ratus meter saling berhadap-hadapan di atas tikar atau terpal yang sudah dipasang pihak panitia atau ada juga yang membawa tikar sendiri dari rumah masing-masing.

Di hadapan mereka juga terdapat makanan yang dibawa. Di sana mereka melakukan tahlilan kemudian memanjatkan doa yang dipimpin sesepuh warga setempat.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon: Komisioner KPU Idealnya 5 Orang

Doa yang dimohon adalah keberkahan, agar semua petani memperoleh hasil yang baik dari lahan garapannya serta membawa berkah bagi semua masyarakat.

Tak ketinggalan merela memanjatkan doa agar hujan bisa segera turun dan para petani bisa segera menggarap lahan pertaniannya.

“Memohon agar hujan bisa segera turun, agar kami bisa segera memulai tanam. Lalu musim paceklik bisa segera berlalu dan tiba musim panen yang membawa berkah bagi kami semua,” kata Teti salah seorang warga.

Baca Juga: PA Cirebon Eksekusi Rumah Bacaleg NasDem, Tak Ada Perlawanan

Cucun warga lainnya yang membawa tumpeng dan bakakak ayam ke lokasi sedekah bumi menyampaikan, ritual yang dilakukan warga menjadi budaya warga di desanya. Sehingga setiap tahun sedekah bumi tidak pernah terlewat dan seolah menjadi wajib.

“Ini kami lakukan untuk memohon kepada Tuhan dan semua petani hadir. Sehingga dengan begini ada kebersamaan dan semoga doa kami bisa dikabul, karena dilakukan oleh banyak orang,” tuturnya.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Putridalem Endah Endarwati mengemukakan, sedekah bumi selain tradisi turun temurun yang dilakukan sejak nenek moyang mereka, juga sebagai ajang silaturahmi di antara warga.

Baca Juga: Sarukun Sayangkan Dugaan Skenario Pengkondisian Calon Direktur PAM Tirta Kamuning

“Kami memohon semua doa kami terkabul, dijauhkan dari bencana serta mendapat berkah dari apa yang kami lakukan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, masa tanam kemungkinan mundur, karena hingga sekarang curah hujan belum ada. Sedangkan saluran irigasi yang ada di wilayahnya juga semua mengering.

“Masa tanam di wilayah kami kemungkinan baru saja bisa dilakukan pada awal Desember,” ujarnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Populer di Kademangan Blitar, Coba Cicipi Bakso Jessen dan Bakso Rizal

Kemudian usai tahlilan dan memanjatkan doa, semua warga yang datang saling bertukar makanan. Bahkan semua makanan yang diserahkan kepada panitia, juga dibagikan kembali kepada warga. Sehingga semua yang hadir, bisa mencicipi makanan dari petani lainnya.(Tati/KC).*** 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler