Mengejutkan, Ada Penemuan Fosil Manusia di Indramayu, Ditemukan di Areal Sawah Kawasan Balongan

8 Oktober 2023, 14:32 WIB
Inila fosil manusia yang ditemukan di Balongan, Indramayu /Kabar Cirebon/Foto Muhammad Alif Santosa/Kabar Cirebon/

KABARCIREBON - Seorang pembolang yang juga aktivis LSM, Asep menemukan fosil manusia di areal sawah masuk kawasan Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Fosil manusia ini ditemukan di kedalaman 1 meter dari tanah sawah. Soal penemuan fosil manusia ini disiarkan di channel Youtube Kanal Cirebon, Sabtu, 8 Oktober 2023.

Fosil kerangka manusia itu ditemukan utuh dari tulang tengkorak kepala, leher, tangan, rusuk, dan kaki. Kemudian, bersamaan dengan fosil manusia itu, juga ditemukan tiga ember tembikar.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Rumah Kosong Penyimpanan Sepeda di Kota Cirebon Terbakar, Asap Menghitam Terlihat di Kejauhan

Fosil kerangka manusia ini ditemukan seorang warga bernama Asep di areal sawah Blok Wismajati, Desa Sukahurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Tidak jauh dari Kilang Balongan Pertamina.

Dalam channel youtube itu dilaporkan, Asep menemukan kerangka manusia yang sudah membatu sejak Januari 2023. Awalnya, ia sedang mencangkul untuk kebutuhan menanam padi.

Namun, tak diduga menemukan tembikar. Rasa penasaran itu mendorong Asep untuk menggali lebih dalam. Akhirnya, ditemukan tengkorak manusia yang sudah membatu.

Baca Juga: Momen Keakraban Ganjar dan Mahfud di Pernikahan Keluarga Kyai Said Aqil Siradj

Fosil manusia ini diduga masuk kelompok homo sapiens. Fosil itu kini diamankan di rumah museum milik Asep. Untuk mengetahui berapa usia fosil manusia itu, harus dilakukan uji karbon.

Dikutip dari berbagai sumber, homo sapiens adalah kelompok manusia yang kapasitas otaknya jauh lebih besar dari pada manusia purba sebelumnya.

Homo Sapiens adalah kelompok manusia modern seperti manusia saat ini. Tinggi badannya berkisar antara 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kilogram, volume otak antara 1.000-2.000 cc.

Baca Juga: Soal Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf, BAZNAS Kuningan Terbaik ke-2 se-Pulau Jawa

Memiliki dagu, oto-otot dan tulang-tulang ukurannya lebih kecil dari manusia purba sebelumnya. Dan homo sapiens ini juga sudah mengenal dan menggunakan bahasa.

Homo sapien berada di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Guna mempertahankan hidupnya, homo sapiens melakukan perburuan dengan peratan dari batu. Ia juga mengumpulkan manakan dengan cara bercocok tanam.

Fosil tertua homo sapiens ditemukan di Maroko tahun 2000. Temuan tersebut berupa pecahan tengkorak, tulang rahang lengkap dan perkakas batu yang diperkirakan berumur 315 ribu tahun.

Baca Juga: Komunitas BCI dan PBPI Indramayu Dukung Gibran Rakabuming Maju di Pilpres 2024

Para peneliti mengungkap, homo sapiens menyebar ke seluruh benua dan tiba di Cina antara 120 ribu sampai 80 ribu tahun lalu. Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia diduga kuat berasal dari Zaman Holosen, berlangsung sekitar 40 ribu tahun yang lalu.

Zaman holosean adalah sebuah massa di mana manusia sudah memiliki peradaban yang lebih maju, diperkirakan dimulai pada 11.700 tahun yang lalu. Keadaan alam pada zaman holosen sangat dipengaruhi aktivitas gunung api.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler