PLN Indramayu Bagi Tips Aman Terhindar dari Bahaya Listrik di Musim Hujan

8 November 2023, 15:32 WIB
Manager PLN UP3 Indramayu, Hafazah. /IST /

KABARCIREBON - Berdasarkan informasi yang bersumber dari BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, dan disampaikan melalui rilis resmi BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, prakiraan awal musim hujan tahun 2023/2024 di Kabupaten Indramayu dimulai pada November dasarian II (tanggal 11-20 November) hingga Desember dasarian I (tanggal 1-11 Desember).

Memasuki musim tersebut, PLN mengimbau masyarakat selalu waspada pada keselamatan terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan yang dapat disertai banjir. Dan sebagai langkah antisipasi awal, masyarakat diharapkan juga bersedia merelakan pohon yang mendekati jaringan PLN supaya dipangkas sehingga meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung.

Manager PLN UP3 Indramayu, Hafazah, mengingatkan masyarakat saat terjadi banjir supaya mematikan instalasi listrik di rumah dan mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak. Jika terjadi banjir sedangkan listrik belum dipadamkan oleh PLN, masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile untuk mempermudah masyarakat dalam berinteraksi dengan PLN. 

Baca Juga: Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Harap Kuwu Terpilih Jalankan Amanah dengan Baik

"Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat mengakibatkan rumah dan gardu distribusi terendam banjir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara," ungkap Hafazah dalam keterangannya, baru-baru ini.

Dikatakannya, hal pertama yang harus dilakukan saat banjir demi menghindari bahaya tersengat aliran listrik adalah mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. 

"Cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kehandalan Produksi Migas, Pertamina EP Sisip Pipa MOL XAP-MGS

Selanjutnya, kata dia, penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan jika banjir sudah surut dan semua instalasi baik milik warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. Selanjutnya, penormalan kembali arus listrik akan dilakukan dengan sebelumnya melakukan penandatanganan berita acara disaksikan oleh ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.

"Kami juga mengimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang PJU untuk menghindari bahaya tersengat arus listrik," pesan Hafazah.

Masih kata Hafazah, masyarakat juga disarankan untuk selalu menggunakan pengamanan diri seperti sepatu boots yang kedap air jika melewati genangan air. Hal ini untuk menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Cirebon Jadi Rujukan DPRD Lain

Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin. Selain itu, masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor.

"PLN sendiri secara rutin dan berkala telah melakukan cheking pada tiang dan kabel demi memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal serta aman," ungkapnya.

Di tempat terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menganjurkan agar masyarakat menghubungi PLN apabila ada permasalahan kelistrikan, silakan gunakan akses yang ada untuk mendapat layanan cepat dari PLN, melalui aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh di Play Store maupun App Store atau bisa menghubungi Contact Center PLN di nomor telepon 123.

Baca Juga: Sidang Perdana Panji Gumilang Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh masyarakat yang melaporkan atau menyampaikan informasi mengenai permasalahan kelistrikan yang terjadi, hal tersebut akan lebih aman bagi masyarakat begitupun untuk kelangsungan penyaluran tenaga listrik," ujarnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang mendekati jaringan listrik, jangan memasang baliho atau umbul - umbul yang terlalu dekat dengan jaringan listrik, anak - anak agar dilarang main layang - layang apabila di sekitarnya terdapat tiang listrik, ataupun jika akan membangun rumah namun terlalu dekat dengan jaringan listrik, segera dilaporkan kepada PLN.

Menurutnya, tidak ada yang lebih penting dari pada nyawa manusia, sehingga agar lebih peduli dan waspada demi kelangsungan hidup bersama.

Baca Juga: Panji Gumilang Jalani Sidang Perdana di PN Indramayu, Tiga Pasal Ini yang Akan Didakwakan JPU

PLN juga menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.

"Cuaca ekstrem saat ini berpotensi menyebabkan banjir dan terjadinya gangguan listrik. Oleh karena itu, masyarakat untuk lebih waspada pada bahaya ketenagalistrikan," imbau Susiana. (Ratno)

Editor: Fanny Crisna Matahari

Tags

Terkini

Terpopuler