KABARCIREBON - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PT PLN NP UP) Indramayu mengajak petani menggunakan pupuk organik berbahan limbah.
Pasalnya, pupuk tersebut ramah lingkungan berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA), salah satu jenis limbah sisa pembakaran batubara.
Menurut Munif, Senior Manager PT PLN NP UP Indramayu, inovasi tersebut terus dilakukan oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Indramayu dalam mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Baca Juga: Camat Sindangagung Kuningan Daftar ke-2 Open Bidding, Ini Prestasinya
Melalui program Integrated Sustainable Agriculture for Indramayu (I-SAFI), Perusahaan mengajak petani untuk membuat dan mengaplikasikan pupuk organik berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA).
"Aplikasi pupuk ini mampu menjadi jawaban atas permasalahan kelangkaan pupuk yang dihadapi oleh petani di Kabupaten Indramayu, " katanya.
Langkah pertama yang dilakukan oleh Perusahaan menguji coba pupuk tersebut pada tanaman padi. Hal ini dilakukan karena padi merupakan komoditas utama Kabupaten Indramayu dan menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Masih dikatakan Munif, bekerja sama dengan laboratorium ICBB, uji penerapan dan efektivitas pupuk kerang-faba menunjukkan kalau pupuk organik tersebut menghasilkan pertumbuhan padi yang lebih baik dengan pembanding dan perlakuan kontrol.