Bahkan secara lingkungan, penggunaan pupuk organik dari limbah produksi perusahaan menunjukkan hasil yang baik.
"Selain itu, data uji tanah menunjukkan seluruh logam berat dalam tanah berada dalam jumlah yang sedikit dan tidak terdeteksi, " ujar Munif pada Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Kejurnas Sprint Rally Tarmac 2023 Digelar 28-29 Oktober 2023, Ini yang Dilakukan Polres Indramayu
Hasil penerapan pupuk organik ini, lanjut dia, mampu meningkatkan produksi padi dari rata-rata 6 Ton/Ha menjadi hingga 8 Ton/Ha pada panen musim gadu kali ini.
Dia juga menyatakan, inovasi tersebut adalah komitmen perusahaan dalam mendukung target Indramayu sebagai lumbung pangan.
“Kami akan terus bersama Pemerintah dalam usaha-usaha mensejahterakan Masyarakat, terutama petani yang merupakan mata pencaharian utama warga di sekitar perusahaan,” terang dia.
Sementaraitu, Imam Mahdi, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu mendukung langkah yang inovasi dari PT PLN NP UP Indramayu itu.
Dia mengatakan jika pupuk ini dapat meningkatkan produksi pertanian padi yang menjadi target Pemerintah." Inovasi pemakaian limbah kerang dan FABA untuk pupuk organik ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indramayu, "tutur dia. ***