Ajak Petani Terapkan Pertanian Ramah Lingkungan, PLN Nusantara Dorong Gunakan Pupuk Organik Berbahan Limbah

- 26 Oktober 2023, 20:13 WIB
Sosialisasi dilakukan PT PLN NP UP Indramayu kepada para petani terkait penggunaan pupuk organik berbahan limbah ramah lingkungan.
Sosialisasi dilakukan PT PLN NP UP Indramayu kepada para petani terkait penggunaan pupuk organik berbahan limbah ramah lingkungan. /Foto/Ist/KC/

KABARCIREBON - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PT PLN NP UP) Indramayu mengajak petani menggunakan pupuk organik berbahan limbah.

Pasalnya, pupuk tersebut ramah lingkungan berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA), salah satu jenis limbah sisa pembakaran batubara.

Menurut Munif, Senior Manager PT PLN NP UP Indramayu, inovasi tersebut terus dilakukan oleh PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Indramayu dalam mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Baca Juga: Camat Sindangagung Kuningan Daftar ke-2 Open Bidding, Ini Prestasinya

Melalui program Integrated Sustainable Agriculture for Indramayu (I-SAFI), Perusahaan mengajak petani untuk membuat dan mengaplikasikan pupuk organik berbahan dasar limbah kerang serta fly ash dan bottom ash (FABA).

"Aplikasi pupuk ini mampu menjadi jawaban atas permasalahan kelangkaan pupuk yang dihadapi oleh petani di Kabupaten Indramayu, " katanya.

Langkah pertama yang dilakukan oleh Perusahaan menguji coba pupuk tersebut pada tanaman padi. Hal ini dilakukan karena padi merupakan komoditas utama Kabupaten Indramayu dan menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Baca Juga: Usai Kalahkan Jatim, Tim Putri Jabar Akan Menghadapi Tim Voli Ini di Laga Semifinal Kualifikasi PON XXI/2024

Masih dikatakan Munif, bekerja sama dengan laboratorium ICBB, uji penerapan dan efektivitas pupuk kerang-faba menunjukkan kalau pupuk organik tersebut menghasilkan pertumbuhan padi yang lebih baik dengan pembanding dan perlakuan kontrol.

Bahkan secara lingkungan, penggunaan pupuk organik dari limbah produksi perusahaan menunjukkan hasil yang baik.

"Selain itu, data uji tanah menunjukkan seluruh logam berat dalam tanah berada dalam jumlah yang sedikit dan tidak terdeteksi, " ujar Munif pada Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Kejurnas Sprint Rally Tarmac 2023 Digelar 28-29 Oktober 2023, Ini yang Dilakukan Polres Indramayu

Hasil penerapan pupuk organik ini, lanjut dia, mampu meningkatkan produksi padi dari rata-rata 6 Ton/Ha menjadi hingga 8 Ton/Ha pada panen musim gadu kali ini.

Dia juga menyatakan, inovasi tersebut adalah komitmen perusahaan dalam mendukung target Indramayu sebagai lumbung pangan.

“Kami akan terus bersama Pemerintah dalam usaha-usaha mensejahterakan Masyarakat, terutama petani yang merupakan mata pencaharian utama warga di sekitar perusahaan,” terang dia.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Top Markotop di Kotagede Yogyakarta, Coba Cicipi Bakso Napoli dan Bakso Vino

Sementaraitu, Imam Mahdi, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu mendukung langkah yang inovasi dari PT PLN NP UP Indramayu itu.

Dia mengatakan jika pupuk ini dapat meningkatkan produksi pertanian padi yang menjadi target Pemerintah." Inovasi pemakaian limbah kerang dan FABA untuk pupuk organik ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Indramayu, "tutur dia. ***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah