Kemudian sering pula ia mengajak anak-anak bersepeda di akhir pekan. Setelah itu mengajak anak membaca sambil beristirahat di tempat teduh di sebuah taman, sambil menggelar tikar atau di pelataran rumput.
“Kami selalu mengajak anak membaca di tempat terbuka, karena membaca di ruangan anak nampaknya jenuh. Makanya kadang saya mengajak anak bersepeda atau melakukan panjat tebing di Bundaran, setelah itu mereka diajak baca. Sarat bisa panjat tebing harus membaca terlebih dulu,” katanya.
Kadang juga Yayan mengajak menabur benih ikan di sungai, yang menih ikannya diambil dari kolam ikan miliknya atau mengajak anak-anak untuk tenis meja, setelah itu mereka membaca buku.
Ketika berangkat Yayan terlebih dulu membawa buku di dus dan tikar lipat, kemudian membawanya di bagian belakang sepeda untuk memfasilitasi anak membaca. Bagi anak yang tidak memiliki sepeda, Yayan meminjamkan empat sepedanya yang kebetulan dia memiliki 5 unit sepeda di rumahnya.
Kalau jarak sedikit jauh, Yayan membawa mobil dan membawa buku lebih banyak untuk dibaca kelompok anak asuhannya.