Itu adalah cara Yayan untuk mengajak anak-anak taman bacaan agar menyukai membaca. Buku yang dibaca sesuai keinginannya, yang terpenting baginya adalah anak bersedia membaca buku yang ada di perpustakaanya.
“Alhamdulillah dengan cara begitu anak-anak senang dan mau membaca buku,” katanya.
Kini lebih dari 35 anak yang rutin membaca buku di perpustakaan yang dikelolanya mulai anak TK yang hanya sekedar melihat gambar dan mengeja bacaan, hingga siswa SMP. Ada juga sejumlah ibu-ibu yang datang untuk membaca mencari bahan bacaan yang dibutuhkannya. Di perpustakaannya tersedia lebih dari 500 buku dengan jumlah judul 400 lebih.
Hanya sejak pandemi jumlah pembaca berkurang karena larangan berkerumun. Bagi Yayan dan Onih pun sulit mengupayakan dan mengajak anak untuk membaca. Kini dengan PPKM level 2 mereka kembali mengajak anak untuk aktif bertualang, sambil membawa buku guna meningkatkan kembali minat baca bagi anak-anak asuhannya.(Tati)