“Kami akan bangun 9 titik posko mudik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Sehingga bisa untuk membantu kelancaran di jalan dan posko juga sebagai pusat informasi," ujarnya.
Perihal mekanisme pengaturan, terang Imam, karena diprediksi jalur di Kabupaten Cirebon akan padat pemudik maka rekayasa lalu lintas pun akan diberlakukan. Seperti rekayasa dengan pemberlakuan penerapan contra flow dan satu jalur. “Namun akan dilihat dulu skala eskalasi jumlah pemudik,” katanya.
Pihaknya memperkirakan, di jalur arteri nantinya akan padat dengan kendaraan roda dua dan empat. Sehingga rekayasa apabila terjadi kemacetan sudah ada pola rekayasanya.
“Potensi kepadatan akan terjadi di Pasar Tegalgubug, Pertigaan Palimanan, Kawasan Kuliner Weru, Pasar Gebang dan Pasar Losari. Sehingga untuk meminimalisasi kepadatan di titik rawan kemacetan menjadi perhatian," pungkasnya.(Mamat)