KABARCIREBON- Penyesuaian harga BBM bersubsidi tak bisa lagi terelakan setelah harga Indonesian Crude Price (ICP) terus konsisten di level yang tinggi, ketambahan juga dengan pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Dalam hitung-hitungan Sri Mulyani, APBN bisa jebol hingga Rp 605 triliun untuk subsidi BBM dan kompensasi energi bila harga BBM terus ditahan hingga akhir tahun nanti di level harga sebelumnya.
Kenaikan harga Solar dan Pertalite ini pun dianggap makin menambah beban masyarakat yang baru saja keluar dari krisis Covid-19.
Oleh sebabnya, kata Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, sejumlah instrumen bantuan sosial harus segera dikucurkan pemerintah sebagai bantalan sosial meredam dampak ekonomi yang ditimbulkan.
Politisi PKB ini mengungkapkan, dalam rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Sosial kemarin di Bogor, sejumlah evaluasi pun ia sampaikan.