Network
KABARCIREBON- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan Pemerintah akan memberikan imbas terhadap sektor properti. Tidak hanya bahan bangunan yang merangkak naik, dampak dari itu juga membuat harga rumah diprediksi naik.
Sekretaris DPD Rei Estate (REI) Komisariat wilayah Cirebon H.Teddy Wijaya mengungkapkan, harga rumah subsidi saat ini masih mengacu pada harga tahun 2019.
"Kami bersama dengan rekan-rekan dari asosiasi melihat bila harga rumah subsidi sekarang ini masih mengacu pada tahun 2019 lalu. Padahal, dalam setiap tahun harga rumah subsidi secara umumnya ada penyesuaian harga. Namun, dalam tiga tahun ini belum terjadi," tutur Teddy Wijaya kepada "KC", Rabu (7/9/2022).
Teddy mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsid memberi pengaruh lebih luas (Multiplier effec) terhadap sektor properti."Terutama dari sebagian besar bahan matrial, dengan kondisi sekarang harganya dipastikan terdongkrak naik. Dan ini tentu menjadi beban bagi para pengembang," ujar Teddy.
Menurut Teddy, dengan kondisi sekarang ini, pihaknya mengusulkan kepada DPD REI Jawa Barat (Jabar) membuat analisa kelayakan harga rumah di setiap daerahnnya.
