Peringatan Maulid Nabi Bergema Siang dan Malam di Benda Kerep, dari Masjid, Musala, Majelis Ilmu hingga Rumah Warga

- 7 November 2022, 12:36 WIB
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tajuk Bantar Benda Kerep Cirebon pada 12 Rabbiul Akhir 1444 H.*
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tajuk Bantar Benda Kerep Cirebon pada 12 Rabbiul Akhir 1444 H.*

KABARCIREBON - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terus bergema di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Tiap hari baik siang dan malam, peringatan Maulid Nabi di Kampung Pondok Pesantren Benda Kerep tidap pernah berhenti. Sejak bulan Rabbiul Awal hingga Rabbiul Akhir, pembacaan Kitab Albarzanji dan Deba'iyah menggema di kampung tersebut.

Peringatan Maulid Nabi bahkan diselenggarakan di tiap rumah. Pada Minggu, 6 November 2022 peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di musala atau Tajuk Batar Sungai Benda Kerep.

Perayaan maulid Nabi Muhammad SAW itu digelar pada tanggal 12 Rabbiul Akhir bertepatan dengan wafatnya pendiri Tajuk Bantar Benda Kerep yakni Kiai Abdul Fattah. Tajuk Bantar Benda Kerep dibangun Kiai Abdul Fattah bersama Jenderal TNI Hatomi atau H. Djakaria, warga Kuningan.

Tokoh Benda Kerep, KH Moch. Ibnu Maisy mengatakan, Tajuk Bantar dibangun sekitar tahun 1980 lokasinya di bantar sungai atau emper atau serambi Pondok Pesantren Benda Kerep.

"Maulid di Argasunya, awalnya satu bulan. Tapi sekarang dua bulan (Rabbiul Awal-Rabbiul Akhir). Selama Maulid Nabi terselenggara, Insya Allah NKRI terpelihara," kata Ibnu Masy, cucu Mbah Sholeh dari KH Hasan Ma'aruf dan menantu dari Kiai Abdul Fattah.

Pantauan KC, pada peringatan Maulid Nabi di Tajuk Bantar Benda Kerep, ribuan orang tampak memenuhi tajuk dan rumah-rumah. Ribuan berkat juga tersusun menyambut jamaah maulid. Ribuan berkat itu terdiri dari ember-ember besar berisi buah-buahan, makanan, dan oleh-oleh untuk dibawa jamaah.

Tiap-tiap rumah menyediakan sekitar 200 berkat. Sekitar 5.000 berkat disediakan sebagai oleh-oleh para jamaah yang menghadiri peringatan Maulid Nabi.

"Demikian adalah bentuk cinta umat Islam terhadap nabinya baginda Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan Rido dan Ramat Allah SWT," tambah Ibnu Maisy.***

Editor: Alif Kabar Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah