Semula bagian belakang rumah mereka berjarak sekitar dua meter ke bibir tebing dan di sana juga terdapat pepohonan serta di bawah sebelah kanan terdapat rumah sehingga tidak diduga longsor akan terjadi.
“Ketika terjadi longsor malam hari, semua menimpa bagian belakang rumah. Untung tidak ada anggota keluarga yang tengah berada di dapur,” ungkap Iwan salah seorang anggota keluarga korban.
Menurutnya ketika longsor menyeret rumah, terdengar suara gemuruh dan benturan sangat keras serta sedikit getaran dan retakan bambu serta kayu yang semula diduga gempa.
Namun karena benturan sangat keras, anggota keluarga langsung tersadar dan keluar behamburan yang ternyata begitu dilihat longsor di belakang rumah.
Kepala Desa Bagjasari Ucup Supratman mengungkapkan, ambruknya tanah yang menyeret rumah warganya tersebut diduga kondisi tanah cukup labil.