Pasalnya, keluarganya memang sedikit tertutup meski sudah belasan tahun dikurung kondisi Safitri baru diketahui sekarang ini.
Baca Juga: Asal Tahu Saja, Kelaparan Pangan Keluarga Bisa Dicegah Melalui KWT
"Kami juga kaget ternyata Safitri dengan dugaan ODGJ itu sudah lama ada di rumah tersebut. Karena selama ini, tidak ada laporan dari pihak keluarganya," ujar Kepala Desa Singaraja, Suaebah.
Setelah mengetahui itu, pemerintah desa membujuk keluarga agar Safitri dapat dibawa untuk diobati. Bahkan Pemdes pun bergerak cepat melakukan koordinasi ke berbagai intansi.
Termasuk dibuatkan identitas kependudukan sebagai syarat agar bisa mendapatkan penanganan. Tujuannya, lanjut Suaebah agar bisa terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Cirebon Zona Merah Radikalisme, Forum OMS Dorong Rehabilitasi Mantan Teroris
"Kami yang menanggung membayar iuran BPJS Kesehatan mandiri, " ungkapnya.
Selain itu, pihaknya pun menunggu proses pendaftaran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan atau (PBI) ODGJ yang bersangkutan yang telah dibuatkan.
"Alhamdulillah, kini mungkin sudah waktunya untuk ibu Safitri diobati," ujarnya.(Udi/KC)