Jika menyerang warga maka diperbolehkan untuk dilumpuhkan dengan menggunakan senapan angin karena binatang tersebut bukan hewan satwa yang dilindungi. Hal itu sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :26/KPTS-II/1994.
"Monyet yang muncul sekarang hanya seekor tapi biasanya, jumlah kawanan bisa mencapai 10-15 ekor. Sehingga harus hati-hati. Kalau menemukannya, usir dengan menggunakan bunyi-bunyian atau kentongan," tuturnya.
Baca Juga: Hati-Hati Memberikan Makanan, Monyet pun Suka Roti
Ia mengingatkan kepada seluruh warga. Bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.
Bahwa, situasi anomali cuaca hujan sangat ekstrim sehingga menyebabkan buah-buahan berjatuhan, membusuk dan tidak matang. Kondisi ini membuat monyet kehilangan sebagian sumber makanannya.
Sebelumnya, Kepala Dusun Satu Kramat Desa Sumbakeling, Mutakin (45 tahun) melaporkan ke Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan melalui call center nomor : 0232-871113/081322698881.
Baca Juga: Jangan Berburu Anak Monyet, Ini Risiko yang Akan Anda Hadapi
Bahwa terlihat seekor monyet ekor panjang di sekitar masjid desa setempat. Monyet tersebut sering mengacak-ngacak fasilitas dalam masjid.
Namun ketika dilakukan mapping mitigasi oleh petugas, tidak ditemukan karena kemungkinan kembali ke perkebunan. (Iyan Irwandi/KC)***