Hanya saja, saat sudah dijinjing sandalnya sambil melintasi jalur awal, tiba-tiba TPT belakang rumah milik Sadi, ambrol.
Ia tidak sempat menyelamatkan diri karena kondisi jalan pun cukup becek. Akhirnya tertimpa lelongsoran. Dan selang beberapa menit, langsung dievakuasi warga.
Baca Juga: Hujan Lebat Mengakibatkan Longsor di Desa Situgede
"Sandal anaknya ketinggalan. Sehingga Ibu Nurhayati kembali ke tempat mengaji tapi saat pulangnya melintasi rumah Sadi, tiba-tiba TPT-nya ambrol dan menimpa yang bersangkutan," tuturnya.
Menurutnya, selain menelan korban jiwa, akibat longsorang TPT sepanjang 10 meter, tinggi 3 meter dan luas 1 meter menyebabkan jalan lingkungan pun tertimbun. Bahkan panjangnya mencapai 10 meter, tinggi 2,5 meter dan luas 1 meter.
Camat Nusaherang, M. Reza ketika dihubungi via whatsapps mengaku jika dirinya tengah berada di lokasi longsor Desa Haurkuning yang juga membutuhkan penanganan.
Baca Juga: Januari Hingga September 2022, Bencana Melanda Ratusan Titik di Kuningan
Karena kebetulan, peristiwa bencana alam di kecamatannya terjadi di dua titik. "Sementara ini, saya masih di lokasi Haurkuning," ucapnya. (Iyan Irwandi/KC)***