Ujian Kenaikan Tingkat, Ini yang Dilakukan Pendekar Pagar Nusa Kuningan di Sungai Cisanggarung

- 19 Februari 2023, 19:37 WIB
Sejumlah pendekar atau pesilat Pagar Nusa membersihkan sampah di seputar Sungai Cisanggarang yang ada di Wilayah Kecamatan Kadugede dalam acara  Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dan Masa Penerimaan Anggota (MAPAG),  Minggu  (19/2/2023).
Sejumlah pendekar atau pesilat Pagar Nusa membersihkan sampah di seputar Sungai Cisanggarang yang ada di Wilayah Kecamatan Kadugede dalam acara Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dan Masa Penerimaan Anggota (MAPAG), Minggu (19/2/2023). /Kabar Cirebon/Foto Eman Sulaeman/

Sementara Majelis Pendekar, Mang Dadawuk, menuturkan, pencak silat merupakan khazanah kearifan lokal yang harus dilestarikan serta dipertahankan keberadaannya, khususnya di Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Selly: 84.609 Jemaah Haji Tahun 2020 Tak Dibebankan Tambahan Biaya Pelunasan

Apalagi seni bela diri pencak silat ini sekarang sudah mendunia. "Kita sebagai bangsa besar harus lebih mengembangkan seni bela diri peninggalan karuhun (nenek moyang) terdahulu. Harus dilestarikan dan dibudayakan," katanya.

Pagar Nusa yang didirikan Gus Maksum ini, khususnya di Kuningan, anggotanya dilatih bukan hanya seni silat saja melainkan juga seni tradisional dan ibingan.

Lalu, atraksi debusan, seni alat peraga dengan karambit, trisula, golok, pedang, double stick, dan lainnya.

Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Kota Cirebon Tolak Wacana Pembentukan Pansus Tunda Bayar

"Mapag dan UKT tahun ini, diikuti oleh beberapa perguruan di bawah naungan PSNU Pagar Nusa Kabupaten Kuningan dengan peserta Mapag sebanyak 50, dan UKT 39 orang,” tutur Dadawuk.

Dalam kesempatan tersebut, hadir juga perwakilan Wilayah Jabar, PC Cirebon, Majelis Pendekar PSNU Kuningan, Alfien Fadilah, dan pengurus maupun anggota lainnya.(Emsul/KC)

Halaman:

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x