Sementara Majelis Pendekar, Mang Dadawuk, menuturkan, pencak silat merupakan khazanah kearifan lokal yang harus dilestarikan serta dipertahankan keberadaannya, khususnya di Kabupaten Kuningan.
Baca Juga: Selly: 84.609 Jemaah Haji Tahun 2020 Tak Dibebankan Tambahan Biaya Pelunasan
Apalagi seni bela diri pencak silat ini sekarang sudah mendunia. "Kita sebagai bangsa besar harus lebih mengembangkan seni bela diri peninggalan karuhun (nenek moyang) terdahulu. Harus dilestarikan dan dibudayakan," katanya.
Pagar Nusa yang didirikan Gus Maksum ini, khususnya di Kuningan, anggotanya dilatih bukan hanya seni silat saja melainkan juga seni tradisional dan ibingan.
Lalu, atraksi debusan, seni alat peraga dengan karambit, trisula, golok, pedang, double stick, dan lainnya.
Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD Kota Cirebon Tolak Wacana Pembentukan Pansus Tunda Bayar
"Mapag dan UKT tahun ini, diikuti oleh beberapa perguruan di bawah naungan PSNU Pagar Nusa Kabupaten Kuningan dengan peserta Mapag sebanyak 50, dan UKT 39 orang,” tutur Dadawuk.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga perwakilan Wilayah Jabar, PC Cirebon, Majelis Pendekar PSNU Kuningan, Alfien Fadilah, dan pengurus maupun anggota lainnya.(Emsul/KC)