KABARCIREBON - Seorang ibu penjual gempal gentong di Cirebon, Ibu Kholifah tewas tersambar petir, Sabtu, 1 April 2023 pukul 14.00 WIB. Padahal, ia berada di bawah tenda warung dan di lokasi jalur padat pinggir Jalan Raya Klangenan, depan Mapolsek Klangenan Kabupaten Cirebon. Pertanyaanya, kenapa petir bisa menyambar warung empal gentong tersebut?
Berdasakan informasi yang dikumpulkan Kabar Cirebon, Minggu, 2 April 2023, petir adalah bunga api berukuran besar mengandung listrik. Maka, petir disebut wujud listrik yang bisa dilihat mata.
Petir bahkan selalu berusaha mencari jalan yang singkat agar bisa sampai ke Bumi. Tujuannya agar muatan listrik yang ada di awan dapat dinetralkan ke tanah yang ada di Bumi.
Baca Juga: Penampakan Petir saat Menyambar Warung Empal Gentong Cirebon, Seorang Ibu Tewas Dua Pria Luka Berat
Dikutip dari berbagai sumber, petir terbentuk dari awan cumulonimbus. Di dalam awan tersebut terdapat partikel bermuatan positif dan negatif.
Partikel yang positif tersebut berkumpul di atas dan negatif berkumpul di bawah.
Saat partikel tersebut saling bergesekan dan energinya cukup maka akan dilepaskan dalam bentuk petir.
Baca Juga: Tragis, Belum Genap Satu Periode RHB Diganti dari Posisi Ketua DPC PKB
Proses terjadinya petir tidak terlepas dari peran elektron-elektron yang ada di dalam awan.
Petir sangat panas. Kilat yang dihasilkan, dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari.
Tiga Penyebab Terjadinya Petir
1. Adanya panas matahari yang menguapkan air
2. Partikel mengambang di udara yang biasanya dari garam laut dan polutan industri
3. Kelembaban suatu daerah
Petir adalah fenomena yang tak hanya spektakuler tetapi juga berbahaya. National Geographic mencatat sekitar 2.000 orang di dunia tewas tersambar petir setiap tahun.
Orang yang selamat dari sambaran petir, ia kemungkinan menderita kehilangan ingatan, mati rasa, serta penyakit lain yang mengubah pola hidup. Sambaran petir juga dapat menyebabkan serangan jantung, dan luka bakar parah.
Petir juga dapat merambah lebih jauh melalui air, pagar logam, saluran listrik dan pipa ledeng.
Baca Juga: Memperpanjang SIM Tidak Perlu ke Polres, Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Kabupaten Kuningan
Waspadai Hujan Diiringi Petir
Saat di Luar Ruangan
1. Tidak berlindung di bawah benda atau bangunan yang bahannya dari logam.
2. Jauhi tiang listrik dan tiang menara atau tower
3. Hindari berdiri secara bergerombol
4. Jangan berada di sawah, lapangan, taman. Karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya
5. Jika sedang di kolam renang, dan terlihat tanda awan suah gelap segeralah ke luar dari kolam. Karena kolam renang merupakan salah satu sasaran petir
6. Jangan berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya bisa melompat ke tubuh manusia
7. jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung
8. Menggunakan alas kaki ketika hujan diiringi petir
9. Lepas aksesoris yang terbuat dari logam karena dapat memancing penyaluran arus petir terutama ketika berada di luar ruangan
Baca Juga: Ketika Kondisi Darurat Warga Kuningan Bisa Menghubungi 10 Nomor Telepon Penting, Ini Daftarnya
Saat di Dalam Ruangan
1. Matikan peralatan elektronik atau mencabut kabel
2. Jauhi smartphone (handphone)
3. Jauhi saluran air atau pipa air
4. Memakai sandal dari bahan karet
Lalu mengapa Ibu Kholifah terkena sambaran petir? Setelah dilihat, posisi warung empal gentong berada persis di bawah pohon besar. Sehingga, pohon yang tersambar petir energinya bisa mengenai ke tubuh manusia.***