Alam menjelaskan, sebagai kader PKB ia wajib menyampaikan kebenaran kondisi di internal partainya. Sebab kata dia, jika dirinya diam, maka zolim. Hal itu kaitan dengan pemberitaan di media massa tentang 'berseliweran uang' atau dugaan jual beli nomor urut bacaleg.
"Jadi kaitan uang berseliweran yang diungkapkan Mohamad Luthfi kepada saya dan H Tanung adalah benar. Saya menyaksikan dan mendengar secara langsung Luthfi menyatakan banyaknya uang berseliweran dalam pencalegan dan itu disampaikan ke kita di dalam ruang kerja Ketua DPRD," kata Alam, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Hari Ke-2, IAIN Cirebon Mewisuda 773 Mahasiswa
Sebenarnya, lanjut dia, secara pribadi setelah H Tanung statement di media, ia berharap pihak DPC PKB Kabupaten Cirebon mengundang pihak terkait untuk diklarifikasi secara internal. Apakah benar peristiwa ungkapan Luthfi dan apakah benar terjadi demikian.
Karena seharusnya, ungkap dia, dialog terkait hal itu tidak di media, hingga menjadi konsumsi publik.
"Karena nama saya berkali-kali disebut, saya tegaskan sekali lagi memang benar Luthfi mengatakan demikian. Setelah berita berseliweran uang diungkap oleh H Tanung, saya ditelpon orang yang mengaku dari DPP, menanyakan perihal tersebut," katanya.
Baca Juga: Mendak dan Khotmil Quran TPQ Nurul Falah Berlangsung Meriah
Saran dan perintah dari orang DPP PKB itu, kata dia, meminta agar dirinya turut serta memediasi persoalan tersebut. Ia pun mengembalikan lagi persoalan ini kepada DPC agar tidak berlarut-larut dan kontra produktif terhadap skema pemenangan PKB di pemilu nanti.
"Di makamah tertinggi partai pun saya siap untuk menyampaikan kebenaran," kata pria yang merupakan putra dari salah seorang Deklarator PKB, KH. Muntakhobul Fuad ini.
Menurutnya, terkait dengan penomoran, wajib ada alasan yang kuat atas posisi struktur, incumbent dan pendatang baru. Jika Luthfi mengatakan cek ombak, maka kata dia, pernyataan yang bersangkutan tidak elok dan kurang strategis.
Baca Juga: Ada Progran HARBELNAS di Aplikasi Mobile Ini, dalam Turut Mendorong Produk UMKM
Sebab, menurut Alam, akan lebih banyak resiko dan mudorot politiknya bagi PKB dibanding manfaat yang mungkin diperoleh.
"Ketika Luthfi menyampaikan tentang nomor urut caleg PKB Kabupaten Cirebon, Luthfi sebagai apa di DPC? Tidak ada kewenangan sama sekali yang dimiliki oleh Luthfi di DPC. Ini seperti mempertontonkan bahwa soal strategi dan nomor urut ada di tangan Luthfi sebagai dalang. Sementara Luthfi bukan struktur apa pun di DPC. Jadi jaga mulutnya jangan asal jeplak!" tegas Alam.
Ia mengaku sangat kecewa dan dilecehkan terkait penomoran bacaleg oleh DPC PKB Kabupaten Cirebon, selain dirinya dan beberapa incumbent yang telah ditempatkan di nomor sepatu atau nomor besar, juga banyak kader kawakan dan keturunan pejuang PKB lainnya.
Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem Genshin Impact Primogems Gratis Terbaru
"Dua anak Deklarator PKB, Gus Sam'un Nasiruddin putra dari Almarhum Romo KH Nasiruddin Shiddiq atau Mbah Kuwu Nasir Ponpes An Nasher Kaliwadas juga mendapat nomor urut sepatu," ungkapnya.
Alam juga menjelaskan, semua orang tahu sepak terjang ayahnya yakni KH. Muntakhobul Fuad, pascareformasi 1998, beliau turut mendorong PBNU mendirikan partai politik bersama para ulama dan habaib se-Cirebon raya.
Namun, kata dia, balasan DPC PKB Kabupaten Cirebon terhadap dirinya yang juga incumbent menempatkannya di nomor sepatu. Hal itu, kata dia, bukan hanya pelecehan bagi dirinya, tetapi menyangkut marwah partai dan keluarga besarnya juga.
"Enggak apa-apa, mungkin kepengurusan PKB dan Luthfi telah menjegal saya untuk menempati nomor urut yang layak. Tapi kecintaan dan hormat saya terhadap PKB sebagai parpol warisan ulama tidak akan luntur sedikit pun. Pengurus bisa berganti, tapi PKB tetap di hati," kata Alam.
Sebelumnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mohamad Luthfi turut berkomentar terkait ramainya pemberitaan soal isu di internal PKB.
Menurutnya, PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Bahkan, ia juga membantah adanya dugaan jual beli nomor urut bakal calon legislatif (bacaleg). Meski sebelumnya, berdasarkan pernyataan H Tanung, di hadapan dirinya dan disaksikan Emha Syahirul Alam, Luthfi membeberkan soal uang berseliweran untuk menempati nomor urut bacaleg strategis.
"PKB Kabupaten Cirebon baik-baik saja. Tidak ada jual beli nomor urut," kata Luthfi yang juga masuk jajaran pengurus DPW PKB Jawa Barat ini, Rabu (24/5/2023).(Ismail)