Ratusan Orang dari Perwakilan Ponpes di Kabupaten Cirebon Ikuti Pelatihan Admin Website

- 1 Juni 2023, 17:40 WIB
Perwakilan 50 pesantren di Kabupaten Cirebon telah selesai mengikuti pelatihan admin website selama dua hari Selasa-Rabu (30-31/5/2023).
Perwakilan 50 pesantren di Kabupaten Cirebon telah selesai mengikuti pelatihan admin website selama dua hari Selasa-Rabu (30-31/5/2023). /IST /

KABARCIREBON - Seratusan orang dari perwakilan 50 pesantren di Kabupaten Cirebon telah selesai mengikuti pelatihan admin website selama dua hari Selasa-Rabu (30-31/5/2023).

Kelima puluh pesantren tersebut adalah penerima bantuan hibah website dari Politeknik SCI Cirebon dan PT Syntax Corporation Indonesia melalui PCNU Kabupaten Cirebon.

Dalam kegiatan yang difasilitasi LTN dan RMI PCNU Kabupaten Cirebon itu, para santri senior perwakilan pesantren dibekali sejumlah materi tentang website dan pengelolaannya. 

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Operator SPBU Pertamina Gunakan Baju Adat Indonesia

Antara lain tentang web masakini dan masa depan, skill posting berita, search engine optimation (SEO), teknik penulisan konten, dan lain sebagainya. 

"Semua materi bersifat dasar dan disepakati bagi admin web pesantren akan ada pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan mereka," ujar Kalil Sadewo, ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, hibah website dan pelatihan pengelolaannya sangat dibutuhkan oleh pesantren. 

Baca Juga: Legenda Sensei Omita Olga Ompi Sebut UKM Karate UPN Veteran Yogyakarta Menginspirasi Kampus Lain

Menurutnya, pesantren saat ini harus me guasai teknologi informasi, mulai dari website, medsos, ChatGPT, dan lainnya. 

Tak hanya untuk media dakwah, tapi juga untuk menjadi media sosialisasi program dan pemikiran pesantren, termasuk sarana digital marketing.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, hibah website dan pelatihan pengelolaannya sangat dibutuhkan oleh pesantren. 

Baca Juga: Ady Setiawan: Jika Dipercaya Siap Isi Kekosongan Kursi Wabup Indramayu

Menurutnya, pesantren saat ini harus menguasai teknologi informasi, mulai dari website, medsos, ChatGPT, dan lainnya. 

Tak hanya untuk media dakwah, tapi juga untuk menjadi media sosialisasi program dan pemikiran pesantren, termasuk sarana digital marketing.

Kiai yang akrab disapa Kang Aziz juga menyampaikan terima kasih kepada PT Syntax dan Politeknik SCI Cirebon yang telah memberikan hibah website plus pelatihan dan fasilitas lainnya. 

Baca Juga: Bupati Indramayu: HIPMI Harus Tetap Semangat Kembangkan Usahanya

Menurutnya, Preskom PT Syntax H Taufik Ridwan dan Direktur Politeknik SCI adalah aset besar Nahdlatul Ulama (NU), karena keduanya merupakan lulusan pesantren dan diharapkan jejaknya diikuti para santri untuk menguasai dunia teknologi informasi dan dunia digital.

"Kang Taufik Ridwan ini asli santri NU, pernah mondok di Buntet dan Lirboyo, tetapi memilih melanjutkan pendidikan hingga S2 di teknologi informasi dan digital," kata dia. 

Kang Aziz menyampaikan, pesantren harus memiliki lompatan-lompatan di bidang digital karena saat ini sudah menjadi kebutuhan. 

Baca Juga: Kapolres Cirebon Kota Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Karena itu dia barharap kerjasama antara PCNU Kabupaten Cirebon dengan PT Syntax dan Politeknik SCI terus berlanjut untuk ikut mewujudkan pesantren dan santri yang menguasai dunia digital.

Sementara itu Presiden Komisaris (Presdir) PT Syntax Corporation Indonesia yang juga pendiri Politeknik SCI, H Taufik Ridwan mengatakan, pihaknya siap membantu PCNU Kabupaten Cirebon dan pesantren cakap digital. 

Sebagai tindak lanjut dari hibah website dan pelatihan admin web, pihaknya bersama LTN PCNU Kabupaten Cirebon bersepakat untuk membentuk Pesantren Network yang akan mengelola semua informasi tentang pesantren.

Baca Juga: Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Dorong Pemda Support Kebutuhan Penyertaan Modal PDAM

Taufik Ridwan mengaku prihatin karena saat masuk dalam mesin pencarian di internet, begitu mencari kata kunci pesantren terbaik yang muncul justru bukan pesantren NU. 

Karena itu, pihaknya mengajak para pengelola website dan warga NU yang melek teknologi untuk jihad digital, terutama yang telah mengikuti pelatihan.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah