Dipasang Peneng, Distan Kabupaten Cirebon Pastikan Hewan Kurban Sehat

- 13 Juni 2023, 19:55 WIB
DINAS Pertanian Kabupaten Cirebon memasang Paneng label sehat kepada sapi di Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan di Desa Kubang Kecamatan Talun, Selasa (13/6/2023).*
DINAS Pertanian Kabupaten Cirebon memasang Paneng label sehat kepada sapi di Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan di Desa Kubang Kecamatan Talun, Selasa (13/6/2023).* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

Baca Juga: Jatitujuh Majalengka Dilanda Kekeringan Hebat, Tanaman Padi pada Mati

Disinggung soal penyakit lumpy skin disease (LSD), Nanang mengatakan LSD ini seperti penyakit cacar yang menyerang sapi. Namun hewan yang terserang LSD masih bisa dikonsumsi karena hanya terkena di bagia kulit.

" Sapi yang terkena LSD masih bisa dikonsumsi, karena hanya terkena dibagian kulit," katanya.

Ditempat yang sama Ketua Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan, Jahari mengatakan jelang Hari Raya Iduladha ini, pihaknya menyiapkan ratusan sapi berbagai jenis seperti, Limosin, Brangus dan sapi lokal.

Namun, kata Jahari, Tahun sekarang penjualan sapi berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun 2022 kelompoknya bisa menjual sapi hingga 265 ekor, sedangkan tahun sekarang hanya menyiapkan 240 ekor sapi.

"Mengalami penurunan penjualan sapi kurban, Kendalanya belanja sapinya kurang dan harganya mahal, biasanya belanja Rp.24 juta per ekor sekarang bisa sampai Rp 30 juta," katanya.

Baca Juga: Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Nilai Anggaran Operasional DP Harusnya Minimal Rp 100 Juta

Ia menyebut harga sapi di kelompoknya mulai dari Rp.22 juta hingga Rp.65 juta. Harga tersebut dilihat dari jenis sapi dan bobot dari sapi tersebut.

"Yang murah bobotnya hanya 200 kg lebih saja, sedangkan untuk harga Rp.65 juta jenis Limosin dengan bobot hingga 900 kg lebih," katanya.***

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x