Harga Daging Ayam Naik Tak Wajar, Ini Analisa Pengamat Soal Penyebabnya

- 27 Juni 2023, 14:51 WIB
Harga Daging Ayam Naik Tak Wajar, Ini Analisa Pengamat Soal Penyebabnya
Harga Daging Ayam Naik Tak Wajar, Ini Analisa Pengamat Soal Penyebabnya /pixabay/ manfredrichter/

KABARCIREBON - Harga daging ayam di Indonesia naik tak wajar jelan Hari Raya Idul Adha 2023. Kenaikkan tersebut tentu ada pemicunya. Berikut analisa Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik asal Cirebon, Dr. Sandi Wiranata soal penyebab naiknya harga daging ayam yang tidak wajar.

Kepada Kabar Cirebon, ia mengungkapkan persoalan kenaikan harga daging ayam tidak lepas dari harga pakan, mulai pembibitan hingga pembesaraan. Jika harga pakan naik, maka imbasnya harga daging ayam pun ikut naik di pasaran.

“Di peternakan memang tergantung dari pakan, kalau langka atau mahal maka dipastikan harganya meningkat,” ungkapnya, Selasa, 27 Juni 2023.

Baca Juga: Menghadapi Idul Adha, PLN UP3 Cirebon Jaga Keandalan Pasokan dan Siagakan 317 Personil di 5 ULP

Menurutnya, pemerintah harus segera mengatasi persoalan harga daging. Sebab, menurutnya, harga daging ayam Rp35.000 per kilogram saja sudah tak wajar, apalagi sekarang tembus Rp50.000 per kilogram.

Tak hanya harga daging ayam, harga telur ayam pun ikut naik. Terpantau, harga telur ayam ras mengalami kenaikkan dari Rp22.000 per kilogram menjadi kisaran Rp33.000 per kilogram.

Sandi Wiranata menjelaskan, kenaikan harga ayam dan telur tak hanya berdampak terhadap masyarakat sebagai konsumen. Tetapi juga terhadap pedagang kecil dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Baca Juga: Gila, Harga Daging Ayam Jelang Idul Adha Tembus Rp50.000 Per Kilogram, Pedagang di Cirebon Justru Mengaku Rugi

Ia pun menjabarkan kenaikan harga pangan secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi bagi para pedagang dan UMKM.

Terutama mereka yang memiliki usaha dengan ayam dan telur sebagai bahan utama produksi usahanya.

“Sebagai solusi, pemerintah harus bisa mensubsidi bahan pakan serta penanganan akurat terhadap monopoli, penimbunan, atau spekulasi harga,".

Baca Juga: Rupbasan Cirebon Terima Benda Sitaan Kendaraan dan Solar Seberat 8 Ton dari Bareskrim Polri

"Itu harus dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan peningkatan harga yang tidak wajar,” tegas Sandi.***

Editor: Muhammad Alif Santosa

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah