Penguatan praktek coaching, kolaborasi dalam pengelolaan program yang berpihak pada murid, keberlanjutan pengembangan diri dan sekolah serta lokakarya panen hasil belajar.
Khusus untuk Kabupaten Kuningan sendiri, perekrutan guru penggerak dilakukan sebanyak tiga kali.
Terdiri dari pada angkatan ke-3 sebanyak 89 orang guru penggerak dan 16 pengajar prakteknya.
Angkatan ke-7 (sekarang) sebanyak 42 guru penggerak beserta 6 tenaga prakteknya.
Sedangkan angkatan ke-8 sebanyak 123 orang calon guru penggerak dengan pengajar praktek 25 orang, baru memasuki 2 kali lokakarya tapi akan tuntas pada 30 November 2023.
Sementara itu, untuk menjadi guru penggerak, tidaklah mudah karena harus lulus semua tahapan seleksi.
Dari mulai seleksi administrasi secara online dengan menggunakan aplikasi dari Direktorat Jenderal GTK Kemendikbudristek.
Atau melalui akun sistem informasi manajemen untuk pengembangan keprofesian yang berkelanjutan (SIMPKB) guru bersangkutan.
Apabila lolos, maka peserta berhak mengikuti seleksi pengisian essai minimal 500 karakter dan dilanjut seleksi praktek mengajar dengan mode daring.