Jamaah Haji Kabupaten Cirebon Tiba, Langsung ke Watubelah

- 10 Juli 2023, 18:20 WIB
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin .*
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin .* /Kabar Cirebon/ Iwan Junaedi/

KABARCIREBON- Jamaah haji asal Kabupaten Cirebon yang tergabung kelompok terbang (kloter) 4 tiba di Tanah Air pada Rabu (12/7/2023) malam. Para jamaah haji langsung mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka diperkiraan tiba pukul 23.50 WIB.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Yuto Nasikin mengungkapkan, kepulangan pada musim haji tahun ini mekanismenya diubah, semula biasanya dari bandara ke embarkasi kemudian baru ke Asrama Haji Watubelah. Kini dipangkas, yaitu dari bandara langsung ke Asrama Haji Watubelah.

Baca Juga: Segong dan Pakapasan Hilir Kini Ada Calon Kuwu DPMD Kuningan Siap Gelar Pilkades Serentak 2023 Total 257 Calon

"Jadwal kepulangan pertama hari Rabu (12/7). Yaitu kloter 4. Landing sekitar pukul 23.50 WIB di Kertajati, kalau diestimasikan sampai di Asrama Haji Watubelah pukul 03.00 WIB, karena ada proses imigrasi, proses pemeriksaan dokumen dan pembagian konsumsi air zam-zam," kata H Yuto Nasikin di Sumber, Senin (10/7/2023).

Yuto mengatakan, tahun ini para jamaah haji akan mendapatkan 10 liter air zam-zam. Di antaranya 5 liter air zam-zam diberikan secara langsung, kemudian 5 liter lagi nanti didistribusikan di kemudian harinya. 

"Penambahan air zam-zam itu ide Gus Agama, baru tahun ini karena tidak boleh membawa bawaan yang banyak, makanya langsung penambahan 5 liter lagi, tapi dengan catatan jamaah haji dilarang membawa air zam-zam di kopernya," katanya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Enak di Kota Tanjung Pinang, Bakso Juara dan Bakso Simba Memang Mantul

Diceritakannya, ide Gus Menteri (penambahan air zam-zam) itu karena di kloter awal banyak jamaah haji yang membawa air zam-zam di dalam koper, dan dalam pemeriksaan X ray di bandara rata-rata terkena, akhirnya berujung dibongkar semua.

"Batasan jatah air zam-zam itu 5 liter. Di sana X ray ketat. Ketika ada air zam-zam ketahuan dibongkar semua. Kebijakan itu semata-mata menyelamatkan, takut bawaan yang berharga lainnya disita semua. Pokoknya setiap jamaah haji mendapatkan jatah dari pemerintah 10 liter," tegas Yuto.

Halaman:

Editor: Iwan Junaedi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x