"Termasuk yang meninggal juga dapat 10 liter air zam-zam. Masalah asuransi yang meninggal itu sebesar pembayaran BPIH. Dan akan dibayar secepatnya, begitu kepulangan kloter tersebut nanti bisa langsung diproses," tuturnya.
Ia menjelaskan, ada empat jamaah haji asal Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia di Tanah Suci. Diakuinya, yang meninggal dunia rata-rata mengalami sakit karena faktor usia.
Baca Juga: Kelompok 112 KKN Mandiri Inisiatif IAIN Cirebon Mulai Buka Kegiatan di Kabupaten Kuningan
"Ada yang umur 83 tahun, 82 tahun dan 75 tahun. Yang meninggal ada yang sudah selesai melaksanakan semua rukun haji dan ada yang belum, bahkan ada yang meninggal di Madinah sedangkan ketiganya meninggal di Makkah. Ke semuanya sudah dipulasarakan di Makkah dan tidak ada yang dibawa pulang ke Tanah Air," tambahnya.***