Jurusan Sosiologi Agama IAIN Cirebon Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Argasunya

- 14 Juli 2023, 11:39 WIB
Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan launching Kampung SDG's di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.
Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan launching Kampung SDG's di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. /IST /

KABARCIREBON - Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan launching Kampung SDGs dan pengabdian kepada Masyarakat bertajuk 'Pencegahan Stunting'.

Jurusan Sosiologi Agama ini bekerjasama dengan Kelurahan Argasunya dengan merilis Kampung SDGs pada Kamis (13/7/2023).

Kampung SDGs merupakan bagian dari perwujudan program pengabdian kepada masyarakat dari Jurusan Sosiologi Agama sekaligus sebagai kerjasama antara Jurusan Sosiologi Agama bersama Kelurahan Argasunya. 

Baca Juga: KAI Hadirkan Program Umroh Gratis Tahap 2, Tingkatkan Transaksi di Access by KAI

Kampung SDGs sendiri ke depannya akan menjadi laboratorium sosial mahasiswa dan dosen di Jurusan Sosiologi Agama. Selain itu, melalui kampung SDGs diharapkan mampu mendukung pembangunan di wilayah Argasunya dan menjadi solusi atas masalah-masalah sosial yang terjadi.

Menurut Ketua Jurusan Sosiologi Agama, Musahwi, tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Argasunya ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mendukung pembangunan yang sedang digalakkan oleh pusat sampai ke daerah khususnya terkait penanganan stunting.

"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil titik lokasi di RT 05 RW 09 Kampung Cibogo Kelurahan Argasunya dan dihadiri oleh narasumber dari Pengelola Daycare Syekh Nurjati, Ibu Lutfatulatifah. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dari kalangan orang tua maupun remaja," ujarnya .

Baca Juga: Ke-Indramayu Ganja Seberat 104,24 Gram Dikirim Lewat Jasa Expedisi, Ini Kronologis Penangkapannya

Menurut Kasie Pemerintahan Umum dan Trantib Kelurahan Argasunya, M Haryono, edukasi tentang stunting sangat dibutuhkan mengingat angka stunting di Kelurahan Argasunya cukup tinggi, yakni sekitar 200 anak.

"Ke depannya diharapkan kerjasama antara Jurusan Sosiologi Agama dan Kelurahan Argasunya dapat berjalan dengan baik sehingga pihak jurusan mampu mendorong pembangunan di wilayah kelurahan dan mampu menjadikan Argasunya sebagai laboratorium sosial untuk mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terintegratif," ujarnya.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x