Sementara itu, meski dirinya sudah mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di Partai Gerindra, saat ini pemberhentian dari Partai Golkar belum keluar.
Baca Juga: Harlah Ke-25, PKB Indramayu Santuni Anak Yatim
"Berpindahnya saya dari Golkar ke Gerindra punya implikasi keanggotaan saya di DPR RI, walau sampai hari ini pemberhentian itu belum keluar. Kita nunggu saja, dari sisi personaliti saya sudah daftar Bacaleg di Gerindra dari Dapil Karawang, Purwakarta dan Subang," tuturnya.
Menurutnya, dirinya sudah memiliki hubungan yang emosional dengan Prabowo sejak lama.
"Dari dulu sejak SMA saya rajin baca buku dan suka bikin analisis politik bahwa Indonesia punya kemajuan jika Presidennya Habibie dan Panglima TNI nya Prabowo, tetapi kita tahu bahwa resistensinya sangat tinggi, karena tiap pemimpin besar punya tantangan dari negara lain yang tidak berkepentingan sehingga kita masuk ke fase berat, Prabowo akhirnya terdegradasi dari kepemimpinan militernya, tetapi orang yang punya kualifikasi itu tidak pernah hilang, sara lihat periodesasi ini saya harus memberikan kontribusi secara langsung untuk pemenangan Prabowo," ungkapnya.
Dedi juga mengatakan, di Purwakarta yang dipimpinnya selama dua periode, Prabowo selalu menang.
"Saat ini saya dukung beliau untuk jadi Presiden. Begitu saya mundur dari Partai Golkar, bagaimana saya terus bekerja dengan berkeliling minimal di Jabar, dan bisa dilihat di medsos saya terus memberikan pernyataan yang dulu orang jarang ungkapkan, mudah-mudahan itu memberikan warna bahwa ada orang ikhlas, tidak pendendam, hanya satu kekurangannya yaitu tidak pernah menyampaikan kekurangannya kepada publik sehingga saya salah satunya yang menyampaikan ke publik tentang kebaikan beliau dan mudah-mudahan berimplikasi positif," ujarnya.(Fanny)