Lah Sih! Dapat Penghargaan Kemenkop, Bupati Majalengka Ini Malahan Protes

- 14 Agustus 2023, 21:47 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi
Bupati Majalengka Karna Sobahi /Foto/Dok/KC/

Bupati Karna juga mengatakan, kenapa selama ini banyak koperasi yang gagal atau bangkrut? Karena koperasi hampir sebagian besar bergerak di simpan pinjam.

Sementara ketika bergerak di bidang simpan pinjam, anggota lebih banyak meminjam dibanding menyimpan, sementara ketika harus membayar pinjaman biasanya sulit.

“Masyarakat atau anggota lebih banyak pinjam daripada menyimpan, semua ingin pinjam, kas habis, ketika bayar sulit, akhirnya bangkrut,” ungkapnya.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Owner Konci Rianty: Semoga Terus Produktif dan Kreatif dalam Berkarya

Menyangkut kemajuan UMKM, Bupati menyebutkan perlunya perubahan tampilan UMKM yang harus lebih inovatif saat mengolah bahan menjadi makanan yang berbeda.

Misalnya saja beras ketan, tidak hanya dibuat rengginang, tape yang tradisional namun dibuat makanan yang berbeda yang ditempat lain tidak banyak diproduksi atau bahkan tidak dibuat.

Atau opak tidak hanya dibuat opak ukuran kecil dengan rasa yang sama dan kemasan yang sama sehingga kurang menarik dan diproduksi banyak orang. Atau kolang kaling tidak hanya dibuat satu jenis manisan namun harus diolah dengan beragam jenis dan produksinya bisa masuk ke semua tempat baik pasar tradisional maupun pasar modern hinga ke hotel besar, bahkan jika mungkin bisa diekpor.

Baca Juga: Link Live Streaming MU vs Wolves, Prediksi Ujian Pertama Erik ten Hag, Manchester United Dilanda Badai Cedera

“Opak dibuat varian rasa, kolang kaling juga dibuat beragam olahan dan hasilnya bisa masuk ke semua tempat. Olahan opak tidak sekadar di bakar atau di goreng. Jika tetap bertahan di tradisional dengan kemasan yang biasa itu bukan sebuah kemajuan tapi kemunduran,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah