Sehingga dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan ini, acara ini dapat memberikan kesempatan kepada para kader Fatayat NU untuk memperluas pengetahuan dan wawasannya.
"Harapan kami dari kegiatan ini dapat terus diadakan dalam rangka membangun kepemimpinan dan pengabdian yang tangguh, khususnya dalam lingkup organisasi Fatayat NU,"tuturnya.
Baca Juga: Bupati Majalengka Karna Sobahi Raih Penghargaan Bergengsi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI
Ketua Tanfidziyah PCNU Majalengka KH. Dedi Mulyadi mengatakan, Fatayat NU sebagai sebuah organisasi badan otonom NU baik dari pusat hingga anak ranting, kegiatan-kegiatannya harus langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Khususnya membantu menyelesaikan masalah mengenai perempuan dan kepengurusannya hadir untuk menjembatani permasalahan tersebut dari tingkat bawah hingga ke atas, kelurahan sampai tingkat kota.
Apalagi perlu dipahami bahwa berdirinya Fatayat NU tidak terlepas dari sejarah berdirinya NU sebagai organisasi induknya. Harus diakui saat ini banyak perempuan muslimah NU yang tampil di berbagai bidang baik legislatif, eksekutif, dan menteri di berbagai forum.
Oleh karena itu, kata Dedi, Fatayat NU ini sebagai wadah dalam membentuk wanita muda Islam harus dapat mewujudkan kader yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, bermoral, cakap, dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Sementara itu, Camat Ibu Supartyningsih, S.IP, M.AP, mengungkapkan pentingnya peran Fatayat NU dalam membawa dampak positif di bidang keagamaan dan keperempuanan. Sehingga diharapkan para kader Fatayat NU dapat berperan lebih aktif dan efektif dalam mengabdi kepada masyarakat dan memajukan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.***