Fenomena El Nino Ancam Ketahanan Pangan: Lahan Kering di Desa Mertapada Kabupaten Cirebon Alami Kebakaran

- 1 September 2023, 20:54 WIB
Kebakaran lahan tebu di Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon nyaris menjalar ke Jalan Tol Pejagan, Kamis, (31/8/2023)
Kebakaran lahan tebu di Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon nyaris menjalar ke Jalan Tol Pejagan, Kamis, (31/8/2023) /Foto/Abdul Muqit/Job/KC/

KABARCIREBON - Sejumlah warga di Desa Mertapada Wetan Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon panik menyusul terjadinya kebakaran lahan dan api merambat ke Jalan Tol Pejagan pada Jumat, 1 September 2023.

“Warga panik karena awalnya api terlihat kecil mulai sore hari dan semakin membesar di tengah malam,” ujar Arifin, warga sekitar.

Arifin menjelaskan, asap hitam dari api tersebut terlihat dari sore hari sekitar jam 17.45 WIB, warga sekitar mengira bahwa asap itu berasal dari bakaran lahan tebu dan padi.

Baca Juga: HUT ke-525 Kabupaten Kuningan, Yuk Cicipi Makanan Tradisional dari Seluruh Desa di STAN Pameran

Namun baru bisa diketahui pada pukul 23.20 WIB, Kamis malam kmarin, api mulai merembet ke jalan layang yang membuat langit-langit terang karena besarnya api.

Pukul 00.14 WIB baru bisa di padamkan karena terlihat ada mobil pemadam kebakaran yang memadamkan api.

Sementara Ahmad Faa Iziyn dari Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka mengatakan, musim kemarau 2023, diprediksi bakal lebih panjang dibanding dengan 3 tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pakai Cutter, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon Potong Gambar Anies di Baliho

Hal itu terjadi karena adanya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang terjadi di Samudera.

Sepanjang musim kemarau ini, menurutnya, sektor pertanian akan mudah terdampak. Terutama lahan pertanian tadah hujan yang masih menggunakan sistem pertanian tradisional.

Selain itu, kondisi kekeringan juga dapat berujung kepada bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Baca Juga: Intip Dibalik Cerita Cemilan Tradisonal Kue Gapit Khas Cirebon, Merupakan Buah Tangan Pak Muhaimin

Menurutnya, jika tidak terkendali dapat menimbulkan krisis kabut asap yang berdampak pada kualitas lingkungan, ekonomi, sosial, hingga kesehatan masyarakat.

Fenomena El Nino dan IOD tersebut dapat berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional. Karena adanya ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan.

Untuk mengurangi dampak tersebut, ia pun meminta masyarakat ikut berkontribusi. Mulai dari menghemat penggunaan air dalam aktivitas sehari-hari serta menampung hujan yang masih mungkin turun sebagai cadangan air. "Mari kita lebih bijak menggunakan air," ungkapnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Pempek yang Terkenal di Kota Depok, Silakan Cicipi Pempek Mimiqu dan Pempek Proklamasi

Kendati demikian, kondisi El Nino ini pun tetap memberikan dampak positif. Khususnya bagi kalangan nelayan dan petani garam.

"Potensi panen garam meningkat. Potensi tangkapan ikan juga diyakini bisa lebih meningkat. Dan Cirebon memiliki potensi di kedua sektor tersebut," ujarnya.(Abdul Muqit/Mail/Job.KC).*** 

 Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.

 

 

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x