KABARCIREBON - Judi Togel jenis Hongkong dan Singapura diduga marak di Kabupaten Majalengka. Bahkan penyebarannya hingga ke desa-desa dan banyak dilakukan oleh keluarga kurang mampu yang memiliki spekulasi tinggi.
Menurut sejumlah warga, peredaran judi togel ini sudah cukup lama dan bagi sebagian masyarakat sudah dianggap hal biasa, untuk mencari peruntungan dan harapan dari ketidakpastian.
Jika dulu judi togel memasang nomor dengan dua hingga empat angka melalui resi atau kertas kecil bertulis logo nama togel. Namun kini pemasangan nomor dilakukan melalui pesan singkat (SMS) atau WA yang dikirim kepada bandar togel.
Kemudian pembayaran uangnya dilakukan dengan cara deposit atau pembayaran secara langsung. Ketika deposito di penyebar togel atau dikenal pengepul, maka si pemasang akan menyimpan uangnya kembali sesuai keinginan atau kemampuan.
Nilai setoran bervariasi, tergantung keinginan si pemasang. Namun nilai pemasangan di atas Rp 1.000 setiap kali pemasangan untuk dua angka.
“Togel sudah sejak dulu, apalagi sekarang semakin banyak. Setiap sore masyarakat membahas angka togel,” kata Yahya asal Kecamatan Jatitujuh.
Baca Juga: Mahasiswa BSA IAIN Cirebon Sabet Juara 2 Lomba Esai Kebudayaan
Menurutnya, di musim paceklik seperti sekarang, pemasangan togel semakin banyak. Karena tidak sedikit masyarakat yang berharap keberuntungan dari jalan mudah.
Bahkan sat musim bantuan pemerintah turun ke penerima manfaat, maka pemasangan togel akan lebih ramai karena masyarakat sedang punya uang. Uang yang harusnya dipergunakan untuk pembelian kebutuhan primer, banyak dipergunakan untuk pembelian nomor togel.
Walaupun jarang yang mendapatkan togel, namun masyarakat banyak yang tidak kapok bahkan sebaliknya.
“Sore jam empatan pembahasan sudah dilakukan masyarakat, mereka berkumpul membahas nomor. Yang menang ada yang kalah jauh lebih banyak. Menang sekali selanjutnya terus kalah, tapi tidak pernah kapok,” katanya.
Hal sama disampaikan Robi dan Asep asal Kecamatan Kertajati. Ia menyebutkan, berbicara nomor togel dianggap tidak tabu lagi. Meski pemasangan nomor undian dilakukan secara tertutup. Karena melalui pesan singkat, sehingga sulit dipergoki secara langsung.
Nurulhuda warga Kecamatan Sumberjaya mengatakan, bandar judi togel sulit di lacak karena pemasangan dilakukan melalui deposit. Selain itu pembukaan togel dilakukan tiga kali dalam sehari pada pukul 10.00 WIB, pukul 22.00 WIB dan pukul 23.00 WIB.
Menurutnya, untuk pemasangan dua angka nilai setoran Rp 1.000. Kemudian jika menang angka maka akan memperoleh Rp 60.000, untuk tiga angka memperoleh Rp 350.000 serta empat angka Rp 1 juta.
“Setiap kecamatan ada desa-desa tertentu yang jumlah pemasangnya cukup banyak,” ujarnya.(Tati/KC).***
Dapatkan informasi terbaru dan populer Kabar Cirebon di Google News.