Begini 26 Reka Ulang Detik-detik Aksi Pembunuhan Sadis yang Menimpa Seorang Petani di Indramayu

- 25 Oktober 2023, 17:42 WIB
Anggota Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu saat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dialami korban seorang petani, Rabu (25/10/2023)
Anggota Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu saat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dialami korban seorang petani, Rabu (25/10/2023) /Foto/Udi/KC/

KABARCIREBON - Satreskrim Polres Indramayu menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Kustalim. Korban ini adalah seorang petani warga Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas dengan luka bacok di tengah sawah di Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Kamis (28/9/2023) dini hari lalu yang dilakukan oleh tersangka berinisial DSM.

Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku pembunuhan DSM, memperagakan adegan detik-detik dirinya menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis arit.

Baca Juga: Puluhan Anggota Polisi yang Terlibat Operasi Mantap Brata di Indramayu Tes Urine, Hasilnya Negatif Narkoba

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan, mengatakan, direkonstruksi itu sebanyak 26 reka adegan yang diperlihatkan selama rekonstruksi oleh pelaku.

Reka adegan itu dimulai dari saat tersangka keluar dari rumahnya menuju gubuk di sawah.

Korban, yang berada di sawah saat itu, dipanggil oleh pelaku yang ingin menyapanya. Namun, tanpa alasan yang jelas, keduanya terlibat dalam perkelahian.

Baca Juga: Pimda Nyawah Jilid 3, Giliran Wakil Bupati Kuningan yang Berbicara Pendidikan Berkarakter

Adegan mulut dan berakhir gulat terjadi di tengah sawah. "Saat itu pelaku berhasil merebut arit dari tangan korban. Kemudian membacok korban di bagian. Setelah itu, pelaku melarikan diri dan meninggalkan lokasi kejadian, menuju rumah orang tuanya. Disaat lari, pelaku membawa arit dan sandal milik korban, " kata Hillal.

Pelaku ini dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa. Usai penangkapan, pihaknya melakukan pemeriksaan Visum et Repertum Psychiatricum (VISUM) untuk memeriksa kondisi kejiwaannya. Namun, dalam rekonstruksi hari ini, pelaku dalam keadaan sehat dan dapat berkomunikasi.

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x