Desak Bawaslu Tindak Perusakan Baliho, Pengamat: Jangan Sampai Dikira Hanya Bekerja untuk Salah Satu Kandidat

- 6 Desember 2023, 16:50 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. /IST /

KABARCIREBON - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi perusakan alat peraga kampanye (APK) seperti baliho yang terjadi secara massif. Dia mendorong aparat berwenang dan Bawaslu mengambil tindakan tegas. 

"Pihak penegak hukum dengan koordinasi Bawaslu harus tegas dan detail lakukan pencegahan perusakan," ujar dia saat dihubungi. 

Gerak cepat dan tindakan tegas dari aparat berwenang, menurutnya, amat diperlukan. Dengan demikian, tidak muncul persepsi di masyarakat bahwa aparat penegak hukum dan Bawaslu bekerja untuk paslon tertentu. 

Baca Juga: UGJ Cirebon Lantik 3 Dekan Periode 2023-2027

"Jangan sampai Bawaslu dan penegak hukum dianggap publik hanya bekerja untuk salah satu kandidat, tentu ini penilaian yang buruk," tegas Dedi.

Menurut dia, kekhawatiran akan buruknya situasi demokrasi bisa saja muncul akibat aksi tersebut. Menurut dia, perusakan APK bisa terjadi karena dua hal. Pertama, memang ada upaya mengganggu dari rival atau kompetitor terhadap pasangan calon lain. 

"Kedua dirusak oleh oknum yang lakukan pungutan liar dengan dalih keamanan APK," jelas Dedi. 

Baca Juga: Ungkap Kasus Curanmor, Satreskrim Polres Cirebon Kota Tangkap 2 Pelaku, 3 Lainnya DPO

Namun, persoalan akan menjadi lebih besar jika perusakan terjadi konsisten, baik dari segi intensitas atau cakupannya maupun dari segi pihak yang APK-nya dijadikan sasaran. 

"Misalnya lebih banyak dialami oleh kandidat yang sama, sementara kandidat lain juga konsisten selalu aman dari perusakan, maka perlu adanya kekhawatiran bahwa memang ada upaya buruk dari pola demokrasi kita," tandas dia.(Fanny)

Editor: Fanny Crisna Matahari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x