BMKG Peringatkan Terjadinya Cuaca Ekstem Berpotensi Hujan Es di Sejumlah Wilayah!

- 26 Februari 2024, 20:52 WIB
Ilustrasi, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jabodetabek diprediksi hujan es saat malam tahun baru 2024.
Ilustrasi, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Jawa Barat dan Jabodetabek diprediksi hujan es saat malam tahun baru 2024. /Pixabay/StockSnap/

"Awan cumulonimbus inilah yang erat kaitannya dengan potensi kilat/petir, angin kencang, puting beliung, bahkan hujan es. Bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas," paparnya dalam keterangannya kepada kabar-cirebon.com pada Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: Kapolres Indramayu Jamin Keamanan Hari Pertama Rapat Pleno di KPUD, Ratusan Personel TNI - Polri Diterjunkan

"Curah hujan yang lebat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan yang rawan longsor, kami juga mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," tambah dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa berdasarkan monitoring yang dilakukan BMKG, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat atau angin kencang di wilayah Indonesia. Diantaranya yaitu pertama, aktivitas monsun asia yang masih dominan.

Kedua, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 (Samudra Hindia Bagian Timur) yang diprediksi akan memasuki wilayah Pesisir Barat Indonesia pada beberapa pekan kedepan. Selanjutnya, ketua adanya aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian Selatan, Tengah, dan Timur. Keempat, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Raimuna Cabang Kuningan akan Digelar 2 Hari Lagi, Ini Agenda Kegiatannya

"Seluruh fenomena atmosfer tersebut berkontribusi terhadap terjadinya fenomena cuaca ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia," imbuhnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dalam menghadapi kondisi cuaca yang cepat berubah setiap harinya akibat pancaroba.

Cuaca panas dan hujan dapat terjadi silih berganti dengan cepat sehingga dapat memicu gangguan daya tahan tubuh. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan aktivitas di luar ruangan termasuk dengan menggunakan perangkat pelindung diri dari terik matahari/hujan seperti payung, topi, atau jas hujan.

Baca Juga: Dian Rachmat Yanuar Berangkat Ibadah Umroh, Deniawan Pegang Kendali Jabatan Plh Sekda

Halaman:

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah