Korban Banjir di Cirebon Timur Butuh Air Bersih, UTS SD Tersendat

- 7 Maret 2024, 12:09 WIB
Siswa sab guru juga Babinsa membersihkan lumpur di ruangan dan halaman SDN 1 Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, usai banjir di wilayah setempat, Kamis (7/3/2024).
Siswa sab guru juga Babinsa membersihkan lumpur di ruangan dan halaman SDN 1 Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, usai banjir di wilayah setempat, Kamis (7/3/2024). /Foto/Supra/KC/

KABARCI REBON - Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan Cirebon Timur berdampak pada material lumpur. Salah satunya di SDN 1 Karangsari dan SDN 1 Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

Endapan lumpur di kedua sekolah tersebut sekitar 20 centimeter atau semata kaki orang dewasa, sehingga butuh air bersih untuk membersihkan.

Endapan lumpur yang ada di sekolah tersebut, membuat para guru dan siswa juga Muspika membersihkanmya dengan air seadanya.

Baca Juga: Banjir Parah di Kabupaten Cirebon Mendapat Reaksi Keras dari Anggota DPRD Provinsi Jabar

Selain itu, Kepala SDN 1 Gunungsari, Suwanda mengatakan, banjir yang terjadi kemarin mengakibatkan endapan lumpur di ruang kelas dan halaman sekolah, sehingga sangat terpaksa para siswa dan guru juga Muspika membersihkanmya.

"Hingga pukul 10.00 WIB, belum ada air bersih untuk membersihkan ruangan. Maka dengan sangat terpaksa menggunakan air yang ada," katanya, Kamis (7/3/3024).

Suwanda menjelaskan, banjir yang terjadi sejak Januari hingga sekarang, sudah tiga kali terjadi dan kali ini yang paling parah. Karena, rak buku bagian bawah d sekolah terendam.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Minta TPID Bekerja Efektif untuk Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan

"Meski dokumen aman, namun buku sekolahan yang ada di rak paling bawah terendam," jelasnya.

Ketika ditanya, bagaiman Ujian Tengah Semester (UTS) yang sedang berlangsung, Suwanda menjawab, soal ujian dibawa ke  masing-masing siswa.

"Kami memberikan toleransi pada para siswa dalam mengerjakan UTS dengan membawa pulang soal ujian di rumah. Hal ini guna mencegah hal yang tidak diinginkan, karena banjir," ujarnya.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Kedai Soto yang Terkenal di Kabupaten Mempawah, Coba Cicipi Soto Sungai Pinyuh dan Soto Grafer

Senada dikatakan guru SDN 1 Karangsari, Anda. Banjir yang terjadi kemarin dan mulai surut hari ini sekitar pukul 5.30 WIB.

"Endapan lumpur di halaman sekolah dan ruangan, maka utk kegiatan belajar mengajar (kbm) belum maksimal. Diperkirakan, KBM normal tiga hari kedepan," tuturnya.

Masih dikatakan Anda, ketinggian air saat banjir kisaran satu meter setengah dan terus surut hingga dini hari.

Baca Juga: Bupati Imron Salurkan Bantuan Ke Warga Korban Banjir Cirebon

"Semoga ada solusi terbaik untuk mencegah banjir susulan. Karena, daerah ini sangat rawan banjir, ketika penghujan," imbuhnya. (Supra/KC).***

Editor: Epih Pahlapi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x