Ia menambahkan, bahwa peningkatan kapasitas aparatur yang diselenggarakan sekarang ini terpenting adalah bagaimana pemerintah desa mampu meningkatkan daya saing desanya. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas aparatur desa dalam menjalankan manajemen desa sangat diharapkan lebih meningkat.
Diharapkan agar masyarakat Desa Babatan selalu bergotong royong dalam berbagai hal, termasuk menjaga kondusifitas lingkungan ditengah-tengah masyarakat serta menciptakan iklim ekonomi yang sehat. “Saat ini sudah tidak zaman Superman, yang ada adalah Super team. Ayo kita bersama-sama membangun Kuningan menjadi lebih maju dan lebih baik lagi,” Pungkas Iip.
Baca Juga: Universitas Kuningan Gandeng UPI Gelar Bootcamp Proposal Penelitian
Acara dilanjut dengan penyerahan bibit cabai yang dilakukan secara simbolis diserahkan langsung Pj Bupati Kuningan kepada perwakilan petani. Penyediaan bibit berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Adapun Q-quanik Agri Nusantara sendiri merupakan proses inovasi pengembangan pertanian pintar (smart farming) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi internet untuk membangun sistem pertanian pintar berbasis internet. Sebuah sistem pemanfaatan teknologi yang mengatur secara real time, segala proses dihulu (on farm) dan pendistribusian dihilir (on market), dengan tujuan memangkas sistem distribusi hasil dari petani langsung ke end user. (Emsul/KC) ***
Dapatkan informasi terbaru dan terpopuler dari Kabar Cirebon di Google News